PEKANBARU (RA)- Korban penjambretan yang tewas mengenaskan di Jalan Jendral Sudirman, Senin (27/10) diketahui bernama Muliono. Bapak paruh baya ini diketahui juga membawa uang Rp300 juta untuk disetor ke Bank Permata.

Anak korban Rudi, membeberkan kronologis peristiwa ini kepada media saat berada di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. "Tadi memang bawa uang 300 Juta," katanya. "Uang itu hasil toko. Mau ditabung ke Bank Permata," ulasnya.

Dari keterangan dari berbagai sumber di kamar jenazah RSUD Arifin Achmad, korban ini diketahui seorang warga keturunan Tionghoa beralamat di Jalan Kina, Kecamatan Bukit Raya. Korban memiliki toko harian di kediamannya.

Demikian juga keterangan istri korban bernama Wati. Suaminya berangkat dari toko untuk ke bank dan rencananya juga akan membeli bawang ke pasar, sekitar pukul 10.00 WIB. "Tadi pamit ke pasar, dia ambil uang 300 juta, mau ditabung," bebernya.

Kapolsek Bukit Raya Kompol Dalizon melalui Kanit Reskrim Iptu Arry Prasetyo, di sela-sela outopsi di kamar jenazah mengungkapkan, bahwa mengungkapkan bahwa belum ditemukan luka bacokan di tubuh korban. Darah yang keluar banyak tersebut berasal dari hidung dan mulut korban karena kuatnya benturan. "Tidak ada luka tusuk. Diduga korban dijambret," ungkapnya singkat.
 

Laporan : riki