Penyelundupan Makin Marak, Komisi II Segera Hearing BC

PEKANBARU (RA) - Terkait banyaknya barang ilegal yang ditemukan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Kota Pekanbaru, memperjelas bahwa kondisi pelabuhan di Kota Pekanbaru saat ini masih sangat minim dalam pengawasan. Dimana, seharusnya pengawasan tersebut dilakukan Bea Cukai (BC), akan tetapi diduga ada indikasi permainan oknum BC dengan pihak pelaku penyelundupan. Untuk memperjelas hal ini, maka Komisi II DPRD Kota Pekanbaru dalam waktu dekat akan melakukan hearing dengan BC Kota Pekanbaru.

"Memang dari hasil razia yang dilakukan BB POM kemarin, masih terdapat minuman dan makanan kemasan dari luar negeri yang tidak memiliki izin. Tentu ini menjadi tanggung jawab BC yang mengawasi masuknya barang-barang impor. Makanya, kenapa masih ada barang tak berizin masuk ke Pekanbaru, kita akan tanyakan langsung kepada BC dalam hearing nanti," ungkap Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Afrizal Usman ketika ditemui di gedung DPRD, Kamis (26/7).

Afrizal juga mengakui, pihaknya memang sering mendapatkan laporan dari masyarakat, bahwa makanan kemasan dan minuman dari luar negeri masih mudah masuk ke Pekanbaru, meskipun tanpa ada izin. Untuk itu, sebagai wakil rakyat, untuk menjalankan fungsi pengawasannya, Afrizal Usman bersama rekan-rekan dalam Komisi II akan melayangkan surat ke BC untuk rapat bersama Komisi II dalam waktu dekat.

"Kita kan belum pernah hearing dengan BC ini, kita juga ingin tahu mengapa masih mudah masuk barang impor yang ilegal ke Kota Pekanbaru. Bagamana mereka mengawasinya," kata Afrizal.

Politisi Partai Golkar ini juga menambahkan, memang tak bisa dipungkiri adanya permaian antara oknum aparat di kawasan pelabuhan tersebut. Sehingga barang-barang ilegal dengan mudah masuk ke Kota Pekanbaru. Jika barang tersebut dalam bentuk makanan dan minuman yang akan dikonsumsi, maka sangat dikhawatirkan mengganggu kesehatan masyarakat Kota Pekanbaru.

"Biasanya memang iya, yang negatif seperti ini pasti ada sesuatu di belakangnya. Tapi inikan masih tanggung jawab bea cukai juga. Apalagi menjelang Lebaran Idul Fitri ini pasti akan tambah banyak barang masuk ke Pekanbaru, terutama jenis makanan dan minuman kemasan, makanya dalam hearing nanti, kita akan pertanyakan bagaimana kesiapan mereka dalam mengantisipasi masuknya barang ilegal yang menresahkan itu," pungkasnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index