PEKANBARU (RA)- Beberapa orang anggota reserse narkoba Polresta Pekanbaru sempat dibuat panik ketika mendatangi kediaman, Ade Putra (27) warga Jalan Kopi, Pekanbaru, Selasa (30/9) malam.

Petugas yang datang saat itu dapat perlawanan dari beberapa orang yang diyakini keluarga Ade Putra.

Petugas dilempar pakai senjata tajam. Beruntung aksi itu tidak memakan korban. Untuk menghentikan aksi anarkis tersebut aparat terpaksa mengeluarkan tembakaran ke udara beberapa kali.

” Kedatangan kita untuk mengamankan tersangka, Ade. Namun pihak keluarga tidak mendukung aparat. Bahkan mereka memberikan perlawanan. Beruntung setelah adanya tembakan peringatan, Ade menyerahkan diri,” kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert HW kepada wartawan, Rabu (1/10) siang.

Penangkapan tersangka, Ade dilakukan setelah adanya pengakuan dari tersangka, Robi pemilik dua butir ekstasi. Pria ini mengaku bahwa barang terlarang itu bersumber dari tangan, Ade. Alasan itu pula polisi harus membawa tersangka Ade untuk dimintai keterangan.

Laporan : romg