Dilaporkan Atas Kasus Pencabulan Anak, Siapa Anggota DPR Berinisial 'MM'

Dilaporkan Atas Kasus Pencabulan Anak, Siapa Anggota DPR Berinisial 'MM'
Ilustrasi pencabulan anak. (Foto: Istimewa)

Riauaktual.com - Dunia maya digegerkan dengan berita ada Anggota DPR berinisial “MM” diduga melakukan pencabulan ke anak di bawah umur. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan di Bareskrim Polri. Siapa “MM”? Masih dirahasiakan.

Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri, Rabu (27/10). Dalam laporan tersebut, korban diwakili kuasa hukumnya bernama Gangnan.

Siapa anggota DPR yang dilaporkan? Gangnan masih belum mau menyebut nama maupun nama fraksi anggota DPR tersebut. “Kami tidak berani. Mohon maaf, kita baru sebatas LP. Nanti kalau proses hukum berjalan, kita bocorkan,” jawab Gangnan.

Dalam mengawal kasus ini, Gangnan mengaku korban didampingi oleh sejumlah lembaga. Mulai dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), UPT Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), serta ETOS Indonesia Institute.

Beda dengan Gangnan, Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah justru berani menyebut pelaku berinisial “MM”. Kabar ini dia cuitkan dalam akun Twitter miliknya @AbiAndar, Jumat (29/10).

Dalam kesempatan lain, Iskandar menuturkan, kejadian yang sudah berlangsung 3 tahun itu berada di bawah ancaman. Sehingga, korban tidak berani laporkan kasus itu ke aparat penegak hukum. “Ancamannya tak tanggung-tanggung, neneknya dan mamanya akan dihabisi, jika korban melaporkan,” kata Iskandarsyah sebagaimana dilansir dari RM.id.

Iskandarsyah menuturkan, pernah suatu ketika korban mengadu ke sebuah LSM terkait perbuataan yang diduga dilakukan anggota DPR tersebut. Namun tidak ada tindak lanjutnya. “Namun kelihatannya mereka dikasih duit sama pelaku,” tukasnya.

Dia menegaskan, laporannya ke Bareskrim Polri bersama kuasa hukum korban, bermodal bukti yang kuat. “Ada bukti-bukti yang alhamdulillah termasuk pegawai-pegawai hotel yang pernah melihat si pelaku membawa anak ini. Alhamdulillah sudah ada titik terang,” katanya.

Saat ini korban sudah berada di tempat yang aman di bawah perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Dalam waktu dekat pihak orang tua juga akan mendapatkan perlindungan sama.

Apa tanggapan Majelis Kehormatan DPR (MKD)? Tadi malam, Rakyat Merdeka coba mengkonfirmasi pihak MKD DPR. Sayangnya, tidak satupun dari mereka yang merespons.

Namun sebelumnya, Wakil Ketua MKD DPR, Habiburokhman sudah memberikan pernyataan terkait kasus ini. Ia tidak mau berasumsi lebih jauh, dan mempersilakan polisi mengusut jika kasus itu sudah resmi dilaporkan.

“Kami nggak mau berasumsi dan berandai-andai. Kita harus menghormati asas equality before the law. Siapapun warga negara yang melakukan pelanggaran hukum ya harus diusut,” pesan politikus Gerindra itu.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyayangkan kejadian ini jika benar adanya. Menurutnya, kasus ini merupakan sisi lain dari parlemen yang selama ini tidak miliki standar tinggi moral. Sehingga kasus semacam ini besar kemungkinan tidak akan membuat DPR menindak tegas, atau membuat kode etik yang lebih ketat terkait perilaku dan moral anggota parlemen.

Sekalipun laporan kuasa hukum korban benar, Dedi memprediksi, tidak akan banyak mempengaruhi reputasi DPR. Mengingat kejadian seperti ini bukanlah yang pertama. Adapun kasus serupa pernah dialami Yahya Zaini.

“Bahkan, kasus yang lebih buruk dampaknya yakni korupsi, pun tidak sedikit terjadi di parlemen. Meskipun dari sisi reputasi perlu waktu lama membuat DPR dipercaya publik, setidaknya kasus semacam ini harus ditindak tegas, MKD harus merekomendasikan pemberhentian,” pesannya.

Di dunia maya, kasus ini menuai perhatian dan kecaman dari warganet. Banyak yang penasaran dengan sosok pelaku, tapi banyak juga yang geram dengan aksi bejat tersebut.

“Iya cuma satu nama. Kayaknya orang daerah timur,” cetus @Fitri_Greens. “Kepo nih,” sahut @afi_kusumo. “Yang mana fotonya? Pajangin! Pakai sempak merah. Kasih tali lehernya,” sambar @alfino_0507.

Akun @UmarHasibuan75 bertanya-tanya. “Siapa ya anggota DPR RI berinisial MM yang cabulin anak ini? Cc @alvinlie21 @eddy_soeparno” cuitnya.

Akun @KaredokLeunca_ membocorkan lokasi pencabulan tersebut. “Kejadian 3 tahun lalu dengan TKP di salah satu tempat di Kota Bogor. Selama 3 tahun tersebut, korban mengalami tekanan dan pengancaman,” ungkapnya.

Sementara itu, di tengah penasarannya, banyak warganet yang mengecam dan mendesak pelaku dihukum berat. “Kalau sudah anggota dewan berbuat begini, apalagi ke anak di bawah umur, sudah harus dihukum seberat-beratnya. Kalau perlu kebiri depan belakang,” ujar @Wiwied002. “Semoga dihukum seberat-beratnya,” pinta @Partono_ADjem. “Selagi hukuman terberatnya cuma penjara, dan bukan hukuman mati, kayanya nggak ada efek jeranya,” kata @LonjongDikit

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index