Viani Limardi Minta Kasus Keracunan Nasi Boks Berlogo PSI Diusut Tuntas

Viani Limardi Minta Kasus Keracunan Nasi Boks Berlogo PSI Diusut Tuntas
Viani Limardi. (Foto: Facebook)

Riauaktual.com - Mantan anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Viani Limardi meminta pihak berwajib mengusut tuntas kasus keracunan makanan warga Koja, Jakarta Utara seusai menyantap nasi boks berlogo PSI pada Minggu (24/10/2021). Apalagi, kata Viani, korban keracunan juga termasuk anak-anak dan orang tua.

“Harus diusut tuntas itu. Masalahnya di mana? Benar tidak warungnya yang itu? Dan benar tidak kesalahan ada di warung? Yang jadi korban tidak sedikit, ada anak-anak dan orang tua juga,” ujar Viani saat dihubungi wartawan, Selasa (26/10/2021).

Selain itu, kata Viani, kasus keracunan ini bisa berbahaya terutama karena terjadi di tengah situasi pandemi Covid-19.

PSI, kata dia, juga tidak hanya sekali membagikan nasi kotak atu nasi boks dan jumlah penerima sudah banyak.

“Apalagi di zaman Covid-19 begini, yang fit aja risiko kena tinggi, gimana kalau warga tidak fit? Karena PSI bagi-bagi sering sekali dan jumlahnya lumayan, jangan sampai ada korban lagi,” imbuh anggota DPRD DKI Jakarta ini.

Viani mengaku sempat memegang program nasi boks PSI ini. Saat itu, kata dia, semuanya berjalan lancar dan tidak ada masalah.

“Selama ini kalau tim saya yang handle tidak pernah bermasalah yah, tetapi tim saya sudah lepas program ini semingguan ini, jadi sekarang saya kurang tahu siapa dan kenapa bisa begitu,” pungkas Viani.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Michael Sianipar menyampaikan permohonan maaf kepada kurang lebih 35 warga RW 06, Koja, Jakarta Utara yang menjadi korban keracunan makanan seusai menyantap nasi boks berlogo PSI.

“Kami mohon maaf atas hal-hal yang kita bersama tidak harapkan. Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan,” ujar Michael kepada wartawan, Senin (25/10/2021).

Koordinasi

PSI DKI, kata Michael, juga sudah berkoordinasi dengan puskesmas dan rumah sakit agar warga yang keracunan tertangani dengan baik. Pihaknya, kata Michael, akan mendalami pemilik warung yang menyediakan nasi boks tersebut.

“Kami juga menindaklanjuti dan mendalami pemilik warung tersebut. Pemilik warung sudah menyampaikan minta maafnya juga baik kepada kami dan kepada warga-warga yang keracunan makanan. Kami akan memastikan hal serupa tidak terjadi,” tandas Michael.

Ketua RW 06 Koja, Jakarta Utara, Suratman menyebutkan sebanyak 35 warga RW 06 Koja, Jakarta Utara mengalami keracunan setelah makan nasi boks yang berlogo PSI. Nasi boks tersebut dibagi secara spontan oleh kader PSI bersama timnya pada hari Minggu (24/10/2021).

“Iya betul (keracunan). Tadi kita coba undang dari pihak puskesmas (Koja) untuk mendata itu ada 35 orang,” ujar Suratman kepada wartawan, Senin (25/10/2021).

Dari 35 warga tersebut, kata Suratman, terdapat 24 orang yang berobat ke Puskesmas Koja dan sisanya enggan ke puskesmas. Dari 24 orang yang berobat, tutur dia, tersisa 5 orang yang masih dirawat di puskesmas dan sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing.

“Tidak ada acara apa-apa. Jadi cuma spontan saja memberi gitu karena kedekatan teman aja,” ungkap Suratman.

Nasi boks tersebut, kata Suratman berisikan nasi, telur, buncis, orek, dan salad. Warga, kata dia, merasakan keracunan atau timbul gejala-gejala keracunan sekitar 2 hingga 3 jam seusai menyantap nasi boks tersebut. “Awalnya mual-mual, muntah terus puyeng, itu aja yang dirasakan sama warga. Kurang lebih 2 sampai 3 jam baru merasakan gejala mual,” kata dia.

 

 

Sumber: BeritaSatu.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index