TAMBANG, RiauAktual.com - Aksi pencurian di siang hari bolong di Desa Tarai Bangun, menimpa rumah Camat Tambang Rakhmat SSos, di Jalan Tuah Karya Dusun III Tarab Makmur, Selasa (16/9/2014) sore kemarin, sekitar pukul 15.00 WIB. Pelaku adalah Akbar (28), yang mengaku sebagai warga asal Aceh yang tidak memiliki identitas, ditangkap warga saat akan membawa hasil curiannya pompa air ke atas motor.

Menurut Tani (48), saksi mata di tempat kejadian perkara kepada RiauAktual.com, Selasa (16/9) mengatakan bahwa sore itu dia melihat pelaku mondar-mandir di depan rumah camat yang dalam kondisi kosong karena baru selesai dibangun. Tindakan pelaku yang mencurigakan itu terus dipantaunya dari dalam rumah, karena rumahnya berhadapan langsung dengan rumah camat tersebut.

Saat pelaku masuk ke dalam rumah camat dan setelah beberapa menit kemudian pelaku membawa mesin air, Tani langsung menangkap tangan pelaku dan segera meminta pertolongan pada tetangga sekitarnya.

"Rumah Pak Camat memang belum ditunggui karena masih dalam tahap pembangunan dan juga daerahnya agak sepi, sehingga memudahkan orang untuk melakukan tindak kejahatan," ungkap Tani.

setelah diamankan warga, pelaku mengaku sebagai mantan anggota TNI dari Aceh dan telah dipecat dari kesatuan karena masalah narkoba. Pelaku datang ke Pekanbaru sekitar lima bulan yang lalu dan tidak mempunyai pekerjaan tetap, sehingga untuk mengisi perutnya sendiri pelaku terpaksa melakukan pencurian.

Saat digeledah, di dalam jok sepeda motor yang dipakai pelaku, terlihat alat perlengkapan mandi dan juga beberapa lembar potongan baju dan celana. Pelaku mengaku memang tidak mempunyai tempat tinggal tetap karena tak mampu menyewa rumah.

Kapolpos Tarai Bangun Bripka Wawan Sulistiyo, yang sampai di tempat kejadian segera mengamankan pelaku untuk diperiksa di Polsek Tambang. Kapolpos meminta kepada warga untuk dapat meningkatkan peran Siskamling karena pencurian bukan hanya terjadi pada malam hari, tetapi juga siang hari.

"Kewaspadaan warga perlu ditingkatkan agar tercipta Kantibmas yang baik," imbuhnya. (nov)

Editor: Riki