Akibat Obat Anti Nyamuk Bakar

Kebakaran Rumah di Desa Tarai Bangun, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Rumah di Desa Tarai Bangun, Satu Orang Meninggal Dunia
Warga melihat kondisi rumah korban yang terbakar. FOTO: riki

TAMBANG, RiauAktual.com - Musibah kebakaran terjadi di Perumahan Graha Bangun Permai Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Selasa (26/8/2014) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Akibat kebakaran tersebut, satu orang penghuni rumah meninggal dunia karena terbakar bersama isi rumahnya.

Musibah ini terjadi di rumah sederhana di Blok V nomor 3 di perumahan tersebut. Dani (63) meninggal dunia seteah terbakar bersama isi rumahnya. Sementara anak dan isterinya berhasil selamat dari amukan Si Jago merah.

Dari data yang dihimpun di lapangan, Rabu (27/8/2014), api diperkirakan berasal dari obat anti nyamuk bakar yang ada di kamar. Korban yang selama ini diketahui lumpuh karena sakit stroke, terpanggan akibat tidak bisa menyelamatkan diri.

"Kejadiannya jam sebelas, saya baru pulang kerja belum tidur, lagi ngobrol-ngobrol sama istri. Saya dengan kaca pecah di luar, saya kira maling, rumahnya rumah depan ada api besar di dalamnya," terang saksi mata, Matondang (39), yang tinggal di depan rumah korban.

Setelah mengetahui ada api, Martodang yang bekerja sebagai sekuriti di sebuah perusahaan, langsung memberitahukan kepada warga sekitar, bahkan ia meniup-niup peluit yang ada di tangannya untukmembangunkan warga.

Setelah warga ramai, barulah ia berusaha masuk ke dalam rumah dan membangunkan orang yang ada di dalam rumah. Karena api tersebut telah membesar dan membakar seluruh isi rumah.

Martodang menjumpai anak korban bernama Fadil (10) di ruang tengah. Sementara istri korban ternyata belum pulang dari bekerja sebagai tukang sate di daerah Kota Pekanbaru.

Warga berusaha memadamkan api dengan cara manual, yakni mengankat air parit menggunakan ember. "Sebab mobil pemadam kebakaran nyasar, sampaike kubang sana, kami pakai manual saja, setelah api padam baru tiga mobil kebakaran tiba," ujar Martodang.

Saat api padam, warga menemukan korban Dani yang sudah tidak bernyawa di sudut kamarnya yang terbakar. Warga mengabari informasi duka itu kepada istri korban. Sementara menurut pengakuan anak korban Fadil, bahwa sebelum kejadan itu, sang ayah baru saja minta dihidupkan obat anti nyamuk bakar.

"Maka besar kemungkinan kebakaran karena itu. Kalau listrik tak mungkin, karena saat ada api, lampu masih hidup," terangnya.

Diceritakan Martodang, saat api mulai membesar dan menghanguskan isi rumah yang terdiri dari tumpukan pakaian, warga semakin panik. Dengan bersama-sama warga berusaha menjinakkan api dengan mendatangkan air dari rumah tetangga terdekat.

"Dari rumah saya pakai slang air, disiram untunglah cepat padam. Kalau lah sampai dibiarkan kami khawatir membakar sampai ke dapur mengenai tabung gas, bisa hangus rumah yang lain juga. Ini untunglah cepat sehingga rumahnya bisa diselamatkan," ujarnya.

Korban siang tadi langsung dikebumikan. Tampak rumah duka dialihkan ke rumah tetangga karena kondisi rumah korban sudah tak mungkin bisa digunakan untuk mengurusi jenazah.

Rumah korban memang tampak masih utuh, namun seisi rumah hangus terbakar membuat lantai rumah hitam. Demikian juga beberapa kayu atap juga ikut hangus terbakar, rumah korban juga sudah dipasang garis polisi.

Sementara warga, sambil melayat juga silih berganti memasuki garis polisi untuk melihat ke dalam kamar tempat korban terbakar. "Kasihan ya, dia sudah lama sakit lumpuh karena struk, istrinya lah yang jadi tulang punggung keluarga," bisik-bisik warga di lokasi rumah terbakar. (riki)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index