PEKANBARU, RiauAktual.com - Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi, mengajak semua pihak berperan menekan tingkat kekerasan seks terhadap anak yang belakangan trendnya meningkat. Hal ini dikatakan Ayat Cahyadi, dalam rangka memperingati hari anak nasional yang jatuh pada setiap tanggal 23 Juli, di Aula Walikota Pekanbaru, Senin (25/08/2014).
Pemko Pekanbaru melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Berencana (BPM-KB) melakukan seminar yang mengangkat tema "Sosialisasi Pencegahan Tindak Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak". Dalam sambutannya, Ayat Cahyadi menghimbau dan menekankan kepada setiap orangtua untuk aktif mengontrol perkembangan anak-anak mereka.
"Ya, sebagai orangtua, kita harus waspada dan aktif mengontrol perkembangan anak, karena pada zaman sekarang tingkat kekerasan terhadap anak sangat tinggi. Maka dari itu ini harus menjadi perhatian kita semua," ungkap Ayat Cahyadi.
Peran orangtua, kata Ayat, sangat penting untuk mengontrol perkembangan anak mereka. Tidak perlu melakukan hal-hal yang begitu ekstrim seperti mengekang segala aktifitas di luar rumah tapi harus dengan cara yang lembut, yaitu dengan cara mendekatkannya ke agama.
"Dengan begitu dia akan sadar dan bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk," ujar Ayat.
Peran pemerintah, lanjut Ayat, juga penting dengan membuat regulasi. Bisa dalam bentuk Peraturan Walikota (perwako) yang memperkecil ruang gerak pelaku serta melindungi anak-anak dari kekerasan seks.
Di tempat yang sama, Kepala BPN-KB Neng Elida mengatakan bahwa sepanjang tahun 2014 ini tindak kekerasan semakin tinggi, khusus di Pekanbaru ada 23 kasus kekerasan. Ini sudah kita proses dengan cara mediasi.
"Di BPM-KB ada tim mediasi yang bertugas menangani pelaporan kekerasan seks terhadap perempuan dan anak. Mereka kita bantu menyelesaikan dengan pelaku," tambahnya. (ver)
Editor: Riki
