Arus Lalin Jalan Terganggu, Lahan Kimar Sarah Segera Dieksekusi

Arus Lalin Jalan Terganggu, Lahan Kimar Sarah Segera Dieksekusi
Zaidir Albaiza SH

PEKANBARU (RA) - Pasca putusan pengadilan yang memenangkan gugatan pemerintah, maka Pemerintah Provinsi Riau diminta segera melakukan eksekusi dan membangun pelebaran jalan yang tersendat di kawasan Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru. Karena, masyarakat sudah tidak sabar lagi untuk merasakan kenyamanan berkendara di jalan yang selama ini terkendala atas keberadaan lahan Kimar Sarah.

"Kita mendesak agar Pemprov Riau segera mengeksekusi lahan Kimar Sarah demi kenyaman bersama dalam berlalu lintas, karna selama ini terganggu oleh penyempitan Jalan Soekarno-Hatta di lahan Kimar Sarah yang selama ini tak mau diganti rugi oleh pemerintah untuk pelebaran jalan demi kepentingan bersama," ungkap salah satu perwakilan rakyat, Zaidir Albaiza SH ketika digedung DPRD Pekanbaru, Rabu (25/7).

Dikatakan Zaidir yang langsung turun melakukan perbincangan dengan masyarakat Kota Pekanbaru yang merasa tidak nyaman dengan penyempitan jalan di depan lahan Kimar Sarah, maka Pemprov Riau yang memiliki kewenangan dalam membangun jalan tersebut harus segera mengeksekusi lahan Kimar Sarah itu.

"Pembicaraan yang berkembang di tengah masyarakat, ternyata masyarakat sudah muak atas egois dan kekerasan hati Kimar Sarah yang tak mau mengalah sedikitpun demi kepentigan orang banyak. Jadi, kita minta pemerintah supaya bertindak cepat, tak perlu lagi berbalas pantun, segera cairkan ganti rugi lahan kimar Rp556 Juta tersebut," tegas politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

Ditambahkannya, dengan kondisi jalan yang menyempit saat ini, memang sangat mengganggu arus lalu lintas. Sebab, lahan Kimar Sarah itu berada di ruans jalan tengah Kota Pekanbaru. Pada jam tertentu, kondisi lalu lintas di kawasan tersebut macet tak terkendali.

"Hampir seluruh masyarakat yang lewat di sana melontarkan kata yang kurang sedap dan memaki-maki karena macet. Ini harus menjadi perhatian serius bagi Pemprov Riau yang berkewenangan. Apalagi, pegelaran PON ke XVIII yang dilaksanakan pada September ini hanya tinggal hitungan hari saja lagi," pungkasnya. (RA1)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index