Penentang Prayut Turun Ke Jalan Lagi Oposisi Tiga Kali Gagal Lengserin PM Thailand

Penentang Prayut Turun Ke Jalan Lagi Oposisi Tiga Kali Gagal Lengserin PM Thailand
Para demonstran membentuk barisan manusia dalam unjuk rasa di jalanan kota Bangkok, setelah PM Prayut Chan-ocha selamat dari mosi tak percaya. (Foto:

Riauaktual.com - Kelompok oposisi pantang menyerah untuk melengserkan Perdana Menteri (PM) Thailand Prayut Chan-ocha. Mereka kembali turun ke jalan memperjuangkan aspirasi politiknya itu setelah parlemengagal memakzulkan Prayut.

Lebih dari 300 demonstran berkumpul di distrik pusat perbelanjaan utama Bangkok. Mereka membawa bendera merah dan mengenakan ponco di tengah hujan.

“Pemerintah harus angkat kaki. Jika semuanya baik-baik saja, untuk apa kita keluar mem­protes?” kata demonstran berusia 28 tahun, dikutip media AFP.

Menjelang unjuk rasa, polisi mengerahkan kontainer pengiri­man barang untuk memblokade rute-rute utama ke lokasi protes. Massa memusatkan unjuk rasa di di Taman Lumphini.

Ada banyak polisi bersiaga di seluruh pusat kota. Polisi antihuru-hara dan truk meriam air ditempatkan di persimpangan Ratchaprasong dekat pusat perbelanjaan besar. Demo di Thailand sebenarnya tidak per­nah berhenti total. Aksi massa itu terus terjadi secara reguler sejak akhir Juni.

Unjuk rasa menentang Prayut sebelumnya berubah menja­di kekerasan. Yakni, pasukan keamanan menggunakan gas air mata, meriam air, dan peluru karet, untuk membubarkan massa. Namun bukannya mun­dur, mereka melawan dengan melempar batu dan petasan.

Sabtu (4/9), Prayut Kembali lolos dari upaya pemakzulan. Ini merupakan kali ketiga Prayut selamat dari mosi tidak percaya. Ia mendapat dukungan dari 264 suara melawan 208 anggota parlemen yang mendukung pelengseran. Kubu oposisi membu­tuhkan 242 suara dari total 482 untuk menggulingkan perdana menteri. Dengan komposisi kubu koalisi Pemerintah yang lebih besar di parlemen, niat para penentang Prayut sulit berhasil.

Bukan hanya Prayut, Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul serta empat rekannya di kabinet juga selamat dari mosi tidak per­caya. Setelah sidang parlemen, Prayut mengungkapkan rasa percaya dirinya.

Sidang mosi tidak percaya di­usulkan oposisi karena menuduh pemerintahan Prayut gagal menangani pandemi Covid-19. Mereka juga mengkritik Prayut atas vaksinasi yang lambat serta dampak perekonomian yang parah.

Minggu ini anggota parlemen Thailand akan membahas mosi tidak percaya yang diajukan oposisi tentang penanganan Pemerintah terhadap pande­mi Covid-19 dan manajemen ekonomi.

Sebelumnya, Prayut meng­klaim, penanganan pandemi oleh Pemerintah berjalan baik.

“Angka kematian Thailand akibat Covid-19 relatif sangat rendah, tetapi kita harus memasti­kan tidak ada lagi kematian,” kata Prayut, beberapa waktu lalu.

Thailand sejauh ini melapor­kan lebih dari 1,2 juta kasus infeksi Covid-19 dengan kor­ban meninggal sebanyak 12 ribu orang. Kasus melonjak di Thailand sejak April 2021, dipicu varian Delta.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index