Riauaktual.com - 4 prajurit TNI dilaporkan tewas setelah diserang sekelompok orang tak dikenal di i Posramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat.
Selain empat prajurit yang dilaporkan tewas, satu prajurit lainnya dinyatakan hilang.
Dikutip dari Antara, peyerangan tersebut terjadi pada Kamis (2/9/2021) sekitar Pukul 03.00 WIT.
Keempat anggota TNI AD yang ditemukan meninggal dunia tersebut masing-masing Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.
Keempat prajurit TNI AD tersebut diserang saat sedang tidur di Posramil Kisor.
Ketiga anggota TNI AD masing-masing Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari ditemukan dalam keadaan tewas di dalam Posramil.
Sedangkan Lettu Chb Dirman Komandan Posramil Kisor ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam semak-semak belukar tak jauh dari pos.
Berdasarkan informasi yang diterima masih ada satu anggota TNI AD Pratu Ikbal hingga kini dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron yang dihubungi membenarkan kejadian tersebut dan dalam evakuasi.
Pecatan TNI Gabung KKB Ditembak
Sebelumnya, pecatan TNI yang bergabung teroris KKB Ananias Yalak alias Senat Soll berhasil ditangkap Satgas Nemagkawi bersama Polres Yahukimo.
Ananias ditangkap atas sejumlah catatan kejahatan. Salah satunya pembunuhan staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dekai, Papua, Hendry Jovinsky.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Mustofa Kamal menyebut, Ananias adalah DPO atas tiga laporan kepolisian.
“Ananias Yalak Alias Senat Soll ditangkap di Jalan Samaru Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Kamis 2 September 2021 pukul 05.30 WIT,” ungkap Kamal dalam keterangan kepada wartawan.
Selain Ananias, petugas juga berhasil menangkap lima orang lainnya. Yakni Pilas Matuan, Apius tabla, Mekison, Sapuk Asso, dan Abert Matuan.
Dalam penangkapan ini, Ananias terpaksa diberi tembakan di bagian kaki karena melawan dan mencoba melarikan diri.
Dia kemudian dilarikan ke RSUD Dekai untuk mendapat perawatan medis.
Ananias tercatat terlibat empat kasus kejahatan. Tiga di antaranya dilaporkan ke polisi.
Saat masih menjadi anggota TNI Aktif pada 2018 lalu, ia memberikan 155 butir amunisi kepada Ruben Wakla.
Ruben Wakla sendiri akhirnya kemudian divonis pidana penjara 2,5 tahun.
Kasus kedua, Ananias diduga terlibat pembakaran ATM bank BRI cabang Dekai, Yahukimo pada 30 November 2019.
Ketiga, Ananias juga diduga terlibat pembunuhan seorang warga bernama Muhammad Toyib pada 30 Agustus 2020.
“Selanjutnya terlibat pembunuhan terhadap staf KPU Dekai Hendry Jovinsky pada Selasa, 11 Agustus 2020 di jembatan Kali Teh atau jembatan kecil kali Brazza Dekai,” ungkap Kamal.
Sumber: Pojoksatu.id
