Riauaktual.com - Mulai Senin (30/8) besok, Pemprov DKI menggelar pembelajaran tatap muka tahap 1 di 610 sekolah.
Hal serupa sepertinya juga akan berlanjut di sejumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 3.
Meski situasi Covid di Jakarta sudah membaik, yang antara lain ditandai dengan positivity rate sepekan 5,7 persen, kekhawatiran merebaknya Covid di sekolah tentu ada. Terutama, potensi penularan secara airborne.
Terkait hal tersebut, Kandidat PhD dari Kobe University, dr. Adam Prabata menjelaskan 4 cara mencegah penularan Covid-19 secara airborne. Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip dari RM.id:
a. Membuka jendela di ruangan sekolah sepanjang hari.
Upaya ini dapat menurunkan risiko terkena Covid, hingga 2 sampai 7 kali. Semakin banyak jendela dibuka, risiko tertular Covid akan semakin turun (Villers, 2021).
b. Menggunakan air purifier dengan HEPA filter
Penggunaan air purifier di ruangan sekolah bisa menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 2,5 sampai 5 kali.
Semakin besar air changes per hour (ACH), kemampuan penurunan risiko Covid akan membaik (Villers, 2021).
c. Memakai masker
Penggunaan masker medis selama jam sekolah, terbukti menurunkan risiko penularan Covid-19, hingga 8 kali (Villers, 2021).
d. Kombinasi buka jendela, air purifier dengan HEPA filter, dan menggunakan masker
Kombinasi tindakan pencegahan ini mampu menurunkan risiko terkena Covid hingga 30 kali.
Selain itu, dr. Adam juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan lainnya, seperti jaga jarak dan cuci tangan. Serta testing tracing dan vaksinasi Covid-19.
"Metode pencegahan lainnya seperti jaga jarak dan cuci tangan, tetap perlu dilakukan oleh semua warga sekolah," pungkas dr. Adam via laman Instagram-nya.
