Warga Terdampak PPKM di Riau Dikasih Beras 20 Ton

Warga Terdampak PPKM di Riau Dikasih Beras 20 Ton

Riauaktual.com - Sejumlah warga yang terdampak PPKM di Riau mendapat bantuan beras 20 ton. Sebab, tidak sedikit warga yang kehilangan mata pencaharian dan kekurangan penghasilan akibat aturan pemerintah tersebut.

Salah seorang warga Pelalawan Nopa Pratiwi menuturkan, PPKM akibat dari pandemi Covid-19 sangat berdampak dengan kebutuhan sehari-hari keluarganya. Adanya bantuan beras dari anggota DPRD Riau Sewitri itu cukup membantu dirinya untuk menyambung hidup. 

"Sejak pandemi penghasilan saya berkurang. Sangat berpengaruh, apalagi usaha saya hanya buka kedai kecil, sepi pembeli. Terimakasih dengan adanya bantuan beras ini. Alhamdulillah bisa untuk membantu kebutuhan keluarga saya," kata Nopa, Kamis (26/8). 

Dalam masa reses di tengah pandemi COVID-19, Sewitri yang merupakan politisi partai Golongan Karya (Golkar) itu membagikan 20 ton beras kepada masyarakat. Bahkan, beras dibeli bukan dari toko, melakinkan dari petani lokal di Bunga Raya, Kabupaten Siak. 

Dia memborong beras dari petani, lalu dibagikan secara gratis kepada masyarakat di Siak dan Pelalawan. Bahkan, di tahun sebelumnya, dia juga melakukan hal yang sama dengan membagikan 10 ton beras. 

Sewitri mengatakan, tujuan pembagian beras tersebut yakni meringankan beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit akibat wabah pandemi COVID-19. 

"Beras ini kami beli dari petani lokal di Siak, ditujukan kepada warga yang kondisi ekonominya lemah dan terdampak COVID-19. Karena kondisi ekonomi belum membaik dan kami masih ada sedikit rezeki sehingga bisa membagikan 20 ton beras pada saat reses kali ini untuk membantu masyarakat yakni di dapil Siak-Pelalawan," kata Sewitri.

Menurut Sewitri, reses kali ini bantuan sosial yang diberikan berupa beras sebanyak 20 ton yang setiap Kartu Keluarga (KK) mendapatkan 5 kilogram beras. 

"Alhamdulillah ini sudah didistribusikan, pembagiannya sudah dimulai sejak Senin 23 Agustus hingga Minggu 29 Agustus mendatang," jelasnya. 

Sewitri berharap, masyarakat akan merasa terbantu karena beras merupakan makanan pokok yang harus ada di dalam kehidupan masyarakat. 

"Bantuannya dikhususkan untuk beras, karena beras adalah makanan pokok, mudab-mudahan masyarakat berkenan," katanya. 

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan bahwa saat di lapangan, pihaknya banyak sekali menyerap aspirasi dari masyarakat khususnya para petani, yang mana mereka harus produktif meski ditengah pandemi Covid-19. 

"Dalam reses kita memang banyak mendapatkan aspirasi dari masyarakat mulai dari infrastruktur, pendidikan yang terganggu akibat pandemi ini, hingga sektor pertanian," ungkapnya. 

Dia menjelaskan, aspirasi-aspirasi itu sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah setempat, sesuai kebijakan Pemda itu nantinya akan diusulkan ke lembaga.

Sewitri juga mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan serta mengikuti pentingnya vaksinasi untuk masyarakat. Karena dia melihat masyarakat hingga saat ini masih termakan hoax yang mengakibatkan warga tidak mau menerima vaksin Covid-19. 

"Kita juga mengimbau dan menyosialisasikan vaksin kepada masyarakat. Karena ternyata berita hoax tentang vaksin itu memang sampai di tengah masyarakat yang berakibat mereka tidak mau menerima vaksin," pungkasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index