Mahasiswa KKN UNRI Adakan Penyuluhan Dan Pencegahan Stunting Dengan Produk Nugget Kaki Naga

Mahasiswa KKN UNRI Adakan Penyuluhan Dan Pencegahan Stunting Dengan Produk Nugget Kaki Naga

Riauaktual.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Balek Kampung (KKN-BK) Universitas Riau 2021 Kelurahan Kualu melakukan Penyuluhan Dan Pencegahan Stunting Dengan Produk Nugget Kaki Naga bersamaan dengan kegiatan Pemberian vitamin A di Posyandu Ingin Sehat, di Dusun Tanjung Kudu, Desa kualu, Kecamatan Tambang.

Stunting atau disebut anak kerdil merupakan masalah kesehatan yang masih tergolong tinggi di Indonesia. Sebagai salah satu program unggulan dalam kegitan KKN–BK kelompok yang diketuai oleh Hajar Adhara dan di bimbing oleh Rismadefi Woferst., S.Si., M.Biomed selaku Dewan Pembimbing Lapangan (DPL) ini melaksanakan Penyuluhan  dan Pencegahan Stunting pada, Jum'at (13/8/2021) lalu.

Penyuluhan  dan pencegahan Stunting dilakukan dengan memberikan materi Stunting secara jelas dan Leaflet yang dibagikan kepada ibu-ibu. Selain penyuluhan, kelompok yang beranggotakan 10 orang  ini juga mendemontrasikan pengolahan produk Nugget Kaki Naga sebagai salah satu Makanan) bernutrisi yang dapat mencegah Sunting. 

Kaki Naga adalah Nugget yang berbahan dasar daging Ikan patin dan dibentuk menyerupai paha Naga. Pada kegiatan ini kelompok membagikan 45 bungkus Nugget Kaki Naga secara gratis  lengkap dengan resep Nugget Kaki Naga kepada ibu-ibu dn anak-anak yang datang  ke Posyandu Ingin Sehat.

Pembuatan Nugget kaki naga ini terdapat beberapa bahan tambahan yang digunakan seperti tepung tapioka, tepung terigu, tepung panir, telur ayam, bawang merah, bawang putih, merica , pala, garam halus, gula pasir, minyak goreng dan air.

Alasan kelompok memilih penggunaan daging ikan patin sebagai bahan dasar pembuatan Nugget adalah karena ikan patin mudah didapatkan dan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan penggunan daging ayam. 

Untuk kandungan gizi sendiri ikan patin memiliki kandungan protein, lemak, zat besi, kalsium, mineral, abu dan air. Selain itu kelompok juga bertujuan ingin meningkatkan konsumsi ikan dimasyarakat. Setelah dilakukan riset jurnal didapatkan kandungan protein pada ikan patin termasuk tinggi. Meningkatkan konsumsi  Protein adalah salah satu cara untuk mencegah stunting.

Kegiatan penyuluhan juga menerapkan protokol kesehatan, dimana tim Kukerta dan masyarakat menggunakan masker yang telah dibagikan tim Kukerta dalam penyuluhan dan menjaga jarak sebagai bentuk kepedulian tim terhadap wabah COVID-19 agar tidak semakin menyebar.

Kegiatan itu sendiri mendapatkan tanggapan baik dari kader Posyandu, minimnya perhatian dan pengetahuan masyarakat akan kesehatan pada anak termasuk stunting didusun ini termasuk tinggi. 

"Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sangat membantu dalam memberikan informasi stunting kepada masyarakat," kata Iru ketua kader Posyandu ingin sehat Dusun Tanjung Kudu.


Penulis: Tim Kukerta UNRI
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index