Riauaktual.com - Selama ledakan Covid-19 banyak masyarakat yang berupaya untuk memperoleh kesembuhan dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah dengan menghirup uap panas yang ramai dianjurkan melalui akun media sosial.
Sebagian masyarakat percaya dengan menghirup uap panas, maka bisa membunuh, virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Lantas apakah metode ini efektif untuk membunuh virus Covid-19?
Merangkum dari laman Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) @kemenkes_ri, Rabu (18/8/2021), menegaskan bahwa menghirup uap panas tidak bisa membunuh virus. Alhasil informasi yang selama ini beredar terkait hal tersebut dipastikan hoax.
“Menghirup uap panas tidak bisa membunuh virus. Sebab uapnya tidak dapat menjangkau sel-sel dimana virus berada. Justru kalau uap yang dihirup terlalu panas, maka bisa menimbulkan luka bakar pada kulit dan saluran pernapasan,” tulis unggahan Kemenkes sebagaimana dikutip dari Okezone.com,
Lebih lanjut, unggahan tersebut menyebut bahwa terapi menghirup uap panas tidak sepenuhnya salah untuk dilakukan. Sebab, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan menghirup uap panas tersebut.
“Kalau panasnya sesuai, menghirup uap panas bisa untuk melegakan hidung tersumbat atau sinusitis. Tapi kalau virus sih hanya bisa mati dengan imun tubuh dan anti virus dan jangan lupa untuk vaksinasi serta menjalankan protokol kesehatan,” tuntasnya.
