Pelanggan Kecewa Tarif Listrik Naik, Pelayanan Kurang

Pelanggan Kecewa Tarif Listrik Naik, Pelayanan Kurang
Mati lampu. FOTO: riki

PEKANBARU, RiauAktual.com - Beberapa pelanggan PLN Rayon Panam mengaku kecewa karena tagihan listrik mereka melonjak untuk pembayaran bulan Juni 2014. Seperti dikeluhkan Mediana (33). Ia mengaku hampir setiap bulan tagihannya berkisar Rp300.000-Rp350.000. Namun untuk pembayaran tagihan bulan Juni, ia harus membayar Rp450.000.

“Nggak tahu kenapa bisa naik (tagihan listrik, red). Padahal pemakaian sama saja, tidak ada yang berubah, naiknya tiba-tiba seperti itu,” ujarnya seperti dilansir Riau Pos, Senin (21/7). Hal yang sama juga diutarakan Rosi. Ia mengatakan setelah dicek cacatan dari PLN tidak sesuai dengan pemakaian di rumah. “Ini merugikan kami, mana listrik sering padam juga,” terangnya.

Keluhan serupa juga dilontarkan Budi, warga Tampan yang mengaku tagihan listrik di rumahnya ikut melonjak. Walau kenaikan tersebut tidak terlalu signifikan, namun pria yang bekerja di salah satu perusahaan swasta ini mempertanyakan mengapa di saat pemadaman listrik masih berlangsung namun tagihan listrik ke rumah pelanggan malah naik.

‘’Padahal pemakaian normal, tapi aneh tagihan listrik malah naik, kadang ada sebulannya mencapai Rp800.000,’’ keluhnya.  
Manajer PLN Rayon Panam Joy Mart Sihaloho kepada Riau Pos mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan tagihan sering melonjak secara tiba-tiba dalam jumlah yang terkadang besar. Yakni faktor human error petugas yang melakukan pengecekan KWH meter di rumah pelanggan dan juga pemakaian pelanggan yang melonjak.

“Terkadang petugas pengecek di lapangan tidak dapat melihat jelas KWH meter karena rumah dan pagar dalam keadaan terkunci. Selain itu pemakaian pelanggan yang melonjak juga menjadi salah satu faktornya,” jelas Joy.

Namun demikian, ia tidak serta merta menyalahkan anggotanya di lapangan, karena faktor di lapangan juga terkadang tidak bisa ditolerir.

Untuk menghindari hal tersebut terjadi, ia meminta masyarakat untuk memberikan akses bagi petugas untuk dapat melihat dan menjangkau KWH meter.

“Terkadang saat pengecekan penghuni rumah tidak ada dan pagar rumah terkunci, hal inilah yang menyulitkan petugas,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan Joy, jika masyarakat merasa ada yang ganjil dengan tagihan listrik bisa langsung mendatangi kantor rayon PLN dengan terlebih dahulu membaca KWH meter atau menelfon call centre di nomor 123. Nanti akan jelas berapa sebenarnya tagihan yang harus dibayar pelanggan.

“Saya mengimbau kepada masyarakat sebelum membayar listrik hendaknya mengecek KWH meter terlebih dahulu. Dan saya juga menyarankan bagi masyarakat untuk menggunakan listrik sistem pulsa, karena sistem ini dinilai lebih efisien dan pemakaiannya dapat dikontrol,” imbaunya. ***


Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index