PCR MoU dengan BNP2TKI dan TWI

PCR MoU dengan BNP2TKI dan TWI
Deputi BNP2TKI Endang Sulistya Ningsih saat memberi kuliah umum. FOTO: ver

PEKANBARU, RiauAktual.com - Untuk menjawab tantangan kebutuhan lapangan kerja ke luar negri yang bisa bersaing di dunia luar negeri, perlu ada kerjasama antara institusi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Untuk itu, Politeknik Caltex Riau (PCR) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan BNP2TKI dan The Welding Institute (TWI), Senin (14/7/2014) di auditorium GSG PCR.

Direktur PCR Dadang Syarif, saat diwawancara mengatakan, acara kuliah umum ini merupakan perwujutan dari visi PCR menyiapkan lulusan yang bisa bersaing di dunia global dan bekerja di luar negeri.

"PCR sendiri sebenarnya sudah membekali mereka dengan pengetahuan hak dan kewajiban mereka sebagai tenaga kerja apabila nantinya ditempatkan di luar negeri, namun adanya kuliah umum BNP2TKI melengkapi pembekalan mereka," ujar Dadang.

Lanjut Dadang, dengan pengetahuan tersebut, tenaga kerja bisa lebih terlindungi baik seputar gaji dan fasilitas yang merupakan hak tenaga kerja.

Deputi BNP2TKI Endang Sulistya Ningsih, usai memberi kuliah umum mengatakan, BNP2TKI adalah pusat data tenaga kerja yang ingin bekerja keluar negeri yang berasal dari masing-masing SMK dan politeknik.

"BNP2TKI Jakarta mengharapkan calon tenaga kerja lebih provesional. Politeknik Chevron ini diharapkan jadi tataran terbaik di Indonesia. Kami tidak berorientasi tenaga kerja murah lagi. Dengan MoU ini mengangkat profesionalis," ujarnya.

Katanya, tenaga kerja PCR standarnya saat ini masih nasional, dengan ditambahkan sertifikasi dari TWI diharapkan bisa menghasilkan tenaga kerja yang bersertifikasi.

"Sekarang baru 800 orang bersertifikat TWI, targetnya 175 ribu orang, berarti sangat dibutuhkan tenaga kerja yang bersertifikasi lebih banyak lagi dalam waktu cepat," terangnya. "Harapan kami PCR yang satu-satunya swasta yang gabung ke BNP2TKI dan semoga jadi center of ekcelent," tambahnya.

Kepala BP3TKI Pekanbaru Mangampin Simamora, juga menegaskan selama ini tenaga kerja Riau kalau hendak keluar negeri melakukannya secara mandiri. "Selama ini anak-anak ini bekerja sendiri dengan kita beri arahan untuk mengurus KTKLN  (kartu tenaga kerja luar negri). Bagi tamatan bisa bekerja ke luar negeri," tambahnya. (ver)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index