PEKANBARU, RiauAktual.com - Ramadhan adalah ajang buat para masyarakat Pekanbaru untuk menikmati berbagai jajanan kuliner pembukaan yang hanya muncul sekali setahun. Tidak ayal lagi momen ini sering dimanfaatkan oleh pedagang untuk memperdagangkan makanan tanpa memperhatikan kandungan bahan berbahaya seperti pewarna kain, borax, formalin untuk memberi warna menarik pada minuman, serta formalin sebagai pengawet.

Walikota Pekanbaru Firdaus MT, beserta tim gabungan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), kepolisian dan Satpol-PP, Rabu sore (2/7/2014) kemarin, melakukan inspeksi mendadak ke beberapa lokasi pasar tempat penjual makanan jajanan pembukaan. Sasaran pertama kunjungan adalah jajanan di seputar Ramayana Jalan Jendral Sudirman. Di sana Wako mengajak pedagang jajanan  berbincang terkait bahan makanan yang digunakan sebagai bumbu.

BPOM yang juga anggota tim gabungan secara bersamaan mengambil sampel makanan dan minuman yang dicurigai menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti formalin dan borax untuk dites di laboratorium.

"Sidak yang kita lakukan dengan cara mengambil sampel makanan yang dijual ini, sebagai bentuk pengawasan Pemko Pekanbaru terhadap penjualan takjil jajanan pasar ramadhan," ucap Wako Firdaus.

Dari sidak yang dilakukan, terdapat salah satu makanan berjenis tahu isi, mengandung bahan formalin. Tepatnya saat Wako dan rombongan berada di pasar ramadhan Ramayana, Jalan Nilam.

"Setelah dipeiksa BPOM di mobil uji tadi, ada diantaranya mengandung formalin. Nah ini tentu akan kita perketat lagi aktivitas di pasar ramadhan," sebutnya.

Usai dari Ramayana, Wako dan rombongan meluncur ke penjual takjil di Ronggowarsito, lanjut ke Pepaya dan tempat lainnya. Selain tahu berformalin, BPOM menemukan es cendol mengandung rodamin B, di pasar ramadhan lima puluh. (ver)