Bahasa Melayu tak Boleh Hilang

Riau Akan Punya Buku Muatan Lokal Seragam Seluruh Kabupaten/Kota

Riau Akan Punya Buku Muatan Lokal Seragam Seluruh Kabupaten/Kota
Kadisdik Provinsi Riau Agus Dwi Sumarno. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Dinas Pendidikan Provinsi Riau akan menyatukan mata pelajaran muatan lokal dengan satu buku di 12 kabupaten/kota. Tujuannya untuk menserasikan mata pelajaran yakni budaya Melayu.

Kadisdik Provinsi Riau Agus Dwi Sumarno mengatakan, bahan kurikulum akan dikumpulkan dan dirampungkan bersama sesepuh Pendidikan Riau. Sehingga istilah yang dimuat dalam buku sesuai dengan istilah serta kata bahasa Melayu.

"Kita akan mengumpulkan sesepuh pendidikan Riau, nanti kita akan membuat buku muatan lokal dan disamakan di seluruh provinsi Riau," kata Dwi dalam acara silaturahmi memasuki bulan Ramadan di gedung serbaguna Disdik Riau, Kamis (26/6/2014).

Menurut Dwi, kata bahasa Melayu jangan sampai hilang, seperti kata lebah bergayut, selambayung dan kata bahasa lainnya, banyak yang tidak dimengerti oleh anak melayu sekarang. Untuk itu diharapkan muatan lokal ini jangan sampai hilang.

Dinas pendidikan sebagai barisan terdepan dalam dunia pendidikan, jadi Disdik Riau akan menunjukkan contoh yang baik. Dimana selama Ramadan, seluruh pegawai beragama muslim sholat Zuhur berjamaah di gedung serbaguna Disdik Riau.

Mulai protokol, imam dan penceramah terdiri dari pegawai Disdik. Kegiatan ini dilakukan secara bergilir diantara pegawai. Sehingga pegawai Disdik dapat membiasakan diri menjadi pemimpin, di bidang ilmu pendidikan dan agama.

"Kami sudah membuat daftar menjadi protokol, imam dan penceramah untuk memberi tausiah selama bulan Ramadan. Tujuannya kita akan akan menunjukkan contoh yang baik di bidang agama dan pendidikan kepada masyarakat Riau," jelas Dwi.

Sesepuh pendidikan Riau dan juga Mantan Disdik Riau OK Nizami Jamil, mengatakan, selama otonomi daerah, kabupaten/kota sudah melakukan perkembangan pendidikan masing-masing. Sehingga kebijakan pendidikan setiap daerah terdapat perbedaan.

Kedepan diharapkan, disdik Riau bisa bersinergi dengan kabupaten/kota. Daerah harus tetap dipupuk dengan informasi-informasi yang baik, sehingga terdapat kesamaan visi dan misi pendidikan Riau.

"Dulu kebijakan diatur sama dengan kabupaten/kota, namun karena sekarang sudah otonomi daerah, maka disdik Riau harus meningkatkan sinergi dengan daerah," harap Nizami. (ade)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index