SPBU Nakal, Prioritaskan Jerigen Dari Pada Kendaraan

SPBU Nakal, Prioritaskan Jerigen Dari Pada Kendaraan
SPBU nakal. FOTO: hasbi

BANDA ACEH, RiauAktual.com - SPBU yang bernomor 14.241.453 yang berada di Jalan Raya Banda Aceh-Medan, tepatnya di Bambi atau lebih dikenal dengan galon Wan AW sekitar 5 kilometer menuju pusat Kota Sigli, di sinilah tempat paling empuk mengisi BBM baik ke jerigen maupun drum-drum besar, jumlah kecil maupun jumlah besar. Seakan SPBU ini tidak punya mekanisme dari pertamina.

Sejumlah oknum pegawai SPBU tak jarang menjadi buah bibir masyarakat dan seolah sudah menjadi hal yang biasa-biasa saja baginya untuk lebih mendahulukan pelayanan pada pembeli galonan yang diduga untuk melansir dan tidak jarang menyulitkan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan BBM sehingga warga harus rela antrian di SPBU untuk mendapatkan BBM tesebut.

Praktek nakal yang meresahkan masyarakat itu hampir menjadi pemandangan mata pengunjung SPBU setiap harinya. Tak tanggung-tanggung, kenakalan SPBU ini juga bukan hanya di malam hari melainkan pada siang bolong juga tak jarang nampak aksi tersebut.

Tanpa ambil pusing dengan banyaknya kendaraan yang antri, seorang petugas SPBU melayani pembelian premium atau bensin dengan jerigen. Jumlah jerigen yang diisi tidak tanggung-tanggung, belasan jerigen berukuran 50 liter. Bahkan seorang petugas pengisian BBM mengatakan "Kan gak ada urusan saya, saya hanya bekerja," sinisnya.

Puluhan jerigen itu dimuat di atas mobil pick up berwarna hitam dengan nomor polisi BL 8264. “Ini kan keterlaluan. Ternyata praktek seperti ini sudah berlangsung lama dan hampir tiap hari terjadi,” kata masyarakat Leo.

Terkait pelanggaran itu, Leo meminta PT Pertamina mengambil tindakan tegas terhadap pengelola SPBU yang masih melayani pembelian BBM tidak sesuai dengan peruntukan.

Ia meminta PT Pertamina menegur pengelola SPBU terkait pelanggaran yang telah dilakukan. "Safrawi selaku pemilik SPBU Bambi harus dipanggil, bila perlu dijatuhi sanksi atas pelanggaran yang dilakukan," ujar Leo lagi.

“SPBU ini baru satu tahun beroperasi tapi terbukti melakukan tindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi, maka harus dikenakan sanksi hingga pencabutan izin usaha,” pintanya.

Ketika wartawan menghubungi nomor yang tertera di pusat layanan SPBU tersebut sang Manajer Safrawi menjelaskan bahwa SPBU miliknya tersebut tetap mengutamakan kepentingan masyarakat.

"Buktinya kan galon (SPBU) saya ini kan gak pernah kosong BBM. Lagian itukan untuk diedar ke masyarakat kan gak ada masalah," kata Safrawi. (hasbi)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index