Ortu Murid SMKN 2 Pekanbaru: Seharusnya Sekolah Pemerintah tak Kedepankan Komersial

Ortu Murid SMKN 2 Pekanbaru: Seharusnya Sekolah Pemerintah tak Kedepankan Komersial
Ortu SMKN 2 Pekanbaru, Prista. FOTO: ade

PEKANBARU, RiauAktual.com - Beberapa orangtua murid SMKN 2 Pekanbaru tampak bergunda hati saat berada di sekolah pemerintah itu tadi pagi, Kamis (5/6/2014). Mereka mengkhawatirkan anak-anaknya yang tidak dapat mengikuti ujian semester yang berlangsung hari ini karena belum melunasi uang komite dan uang baju.

Salah seorang orangtua murid Kelas X, Prista, saat ditemui RiauAktual.com di SMKN 2 Pekanbaru mengatakan bahwa memang dirinya sangat khawatir ketika dapat teguran dari sekolah untuk anaknya untuk segera melunasi hutang piutang menjelang ujian.

Karena murid yang tidak melunasi hutang piutang maka tak diberikan nomor ujian yang artinya tidak dapat mengikuti ujian kenakan kelas tersebut.

"Hutang saya uang komite 5 bulan, 350 perbulannya. Uang baju 1,5 juta lagi," ujarnya dengan lirih.

Pekerja mandiri yang baru saja bangkrut ini, mengaku sangat kewalahan untuk melunasi hutang sekolah, yakni uang komite dan uang seragam. Untuk itu ia telah melakukan berbagai upaya termasuk membuat surat miskin dari lurah tempat ia bermukim.

"Saya baru bangkrut belum ada uang. Surat keterangan tak mampu dari Lurah Tenayan Raya sudah saya kasih kemarin ke sekolah. Tadi baru anak saya diberikan nomor ujian, tapi saya harus lunasi hutang itu secepatnya," tuturnya.

Prista mengharapkan, agar sekolah pemerintahan jangan hanya mengedepankan komersial semata. "Kalau bisa seperti dulu lagi, kalau sekolah negeri bebaskan uangnya. Kalau kita dulu kan tak bayar," ujar warga Jalan Singgalang ini. (rrm/ade)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index