Sering Jadi Pertanyaan, Bisakah Air Putih Basi? Ini Penjelasannya..

Sering Jadi Pertanyaan, Bisakah Air Putih Basi? Ini Penjelasannya..

Riauaktual.com - Air adalah sumber kehidupan bagi manusia yang hidup. Jika seseorang bisa bertahan hidup lebih dari satu hari tanpa makanan, tetapi tidak minum air, bisa berakhir pingsan atau kondisi lain yang lebih buruk.

Aktivitas manusia yang hidup sangat membutuhkan air. Bila Anda diam saja bisa bahkan bisa menimbulkan haus, apalagi ketika Anda banyak bicara.

Air putih juga kaya manfaat untuk kesehatan manusia, yakni mencegah dehidrasi, menjaga keseimbangan cairan tubuh, merawat fungsi ginjal, menjadikan kulit bersih dan cerah, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan fungsi otak.

Namun yang sering sekali menjadi pertanyaan, bisakah air putih basi?

Ternyata, Anda wajib waspada karena air juga bisa mengalami penurunan kualitas dan memiliki masa kedaluwarsa. Air putih dalam kemasan selalu dilengkapi dengan informasi mengenai periode baik pemakaian.

Hal tersebut dikarenakan botol kemasan mengandung polyethylene terephthalat (PET) dan galon air mengandung high-density polythylene (HDPE) yang menimbulkan pori-pori plastik sehingga membuat air menjadi bau dan mengalami perubahan rasa.

Anda bisa membuktikannya dengan menyimpan air putih dalam kemasan selama satu tahun di ruang bawah tanah, maka akan terlihat perubahan warna dan rasa yang asam di lidah.

Pelepasan bahan kimia yang menjadi bahan dasar pembuatan botol dan galon air bisa menimbulkan masalah kesehatan. Jadi, meskipun air tidak terasa berbeda, tak berarti air putih dalam kemasan bebas kontaminasi. Oleh karena itu, saat membeli air putih, pastikan Anda membaca label informasi yang memperlihatkan tanggal pembuatan.

Bila tanggal tersebut sudah melebihi waktu dua tahun, sebaiknya lupakan saja. Carilah air kemasan dengan tanggal pembuatan yang tidak sampai satu tahun.

Air putih memang tidak memiliki masa kedaluwarsanya, akan tetapi botol kemasannya punya masa pemakaian yang wajib diperhtikan.

Bagaimana air putih yang kita masak di rumah? Teori yang sama juga berlaku pada kasus seperti ini. Sebab, kebanyakan air putih rumahan disimpan dalam wadah plastik atau metal. Keduanya terbuat dari sejumlah bahan kimia yang jika tidak dibersihkan dengan benar, bisa membahayakan kesehatan.

Mengonsumsi air dengan kualitas yang baik sangat krusial pada tubuh manusia. Hal ini pernah dipelajari oleh seorang ilmuwan bernama Mindy Millard-Stafford, profesor dari Georgia Tech’s School of Biological Sciences.

Dia mengatakan bahwa manusia bisa kehilangan kemampuan kognitif ketika tubuh kekurangan air.

Manusia jadi tidak bisa berkonsentrasi, berkoordinasi, dan mengalami kesulitan menyelesaikan masalah, merupakan efek “ringan” yang terlihat oleh Millard-Stafford pada tubuh manusia yang mengalami dehidrasi.

“Gerakan tubuh yang mudah juga turut terkena dampak. Kondisi semakin buruk saat kondisi dehidrasi tidak diatasi,” jelas Millard-Stafford.

Oleh karena itu, perhatikanlah asupan dan kualitas minuman yang Anda konsumsi setiap hari.

Ada tiga waktu penting untuk minum air putih yang membuat tubuh lebih bersemangat dan meningkatkan energi.

Minum air putih saat bangun tidur. Anda bisa menyamakan tubuh seperti mobil yang dipaksa berjalan tanpa persediaan air yang cukup bisa mengakibatkan mobil rusak dan tidak bisa jalan. Hal yang sama juga berlaku pada tubuh manusia, tanpa air tubuh akan mengalami kesulitan untuk bergerak. Aliran air dalam tubuh pada pagi hari merupakan sinyal untuk tubuh siap beraktivitas.

Minum sebelum dan sesudah makan. Mengonsumsi satu gelas air putih sebelum makan membuat perut terasa lebih kenyang. Cara ini berguna untuk terhindar dari makan terlalu banyak dan mengakibatkan kekenyangan.

Minum sebelum olahraga. Tergantung pada suhu, kelembapan, dan tingkat cairan tubuh. Anda mungkin memerlukan satu atau beberapa gelas untuk melindungi tubuh dari kondisi dehidrasi selama waktu berolahraga.

 

 

Sumber: pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index