Catatan Rakernas APEKSI Ke-X 2014

Tanpa Fasilitas Penunjang, Kota Dumai Terlalu Nekat

Tanpa Fasilitas Penunjang, Kota Dumai Terlalu Nekat
Pelaksanaan APEKSI Ke-X di Kota Dumai. FOTO: ver

DUMAI, RiauAktual.com - Layaknya sebuah kota tempat penyelenggaraan ivent nasional, sangat pantaslah meriah. Tetapi hal berbeda terjadi buat Kota Dumai sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Ke-X tahun 2014.

Hampir semua peserta yang datang ke Dumai mengeluhkan fasilitas yang dimiliki Kota Dumai, mulai dari fasilitas hotel, transportasi, kemeriahan hingga ketidaktersediaan hotel untuk menampung para tamu sampai memberdayakan pemukiman warga.

Kami salah satu rombongan kehumasan dan wartawan asal Pekanbaru yang mendapat kesempatan mengikuti peliputan penyelenggaraan APEKSI di Dumai, Rabu (21/5/2014) kemarin, terpaksa menginap di salah satu rumah warga Dumai akibat tidak ada lagi hotel dan penginapan.

Alfan, pemilik rumah di Jalan Marlan Jaya, mengakui diminta Lurah untuk menyediakan beberapa kamar miliknya sebagai tempat menginap tamu undangan.

"Kami diminta Lurah untuk menyiapkan beberapa kamar bagi para tamu, selain dari Pekanbaru, ada juga tamu Asisten I Kota Sibolga menginap di sini," terangnya.

Salah satu pejabat eselon II di Sawahlunto, yang ditemui di acara juga mengakui Dumai cukup nekat menjadi tuan rumah.

"Saya sudah sering ikut APEKSI tidak begini, salut untuk Dumai kok nekat jadi tuan rumah. Karena setahu saya tuan rumah itu tidak pernah di luar ibu kota propinsi," ujarnya.

Ia juga mengaku tidak mendapatkan fasilitas penginapan di hotel sebagai staf pendamping pejabat Sawahlunto.

"Saya menginap di rumah penduduk yang jaraknya 10 kilo. Untung Walikota Sawahlunto tidak ikut dan hanya diwakilkan Sekda, sehingga jatah hotel kepala daerah bisa digunakan oleh Sekda, kalau tidak Sekda kami juga akan menginap di rumah warga," ujar pejabat yang meminta tidak disebutkan namanya.

Afri Lagan, sebagai Ketua Panitia Rakerda APEKSI Ke-X, mengakui kalau untuk tingkat propinsi, Hotel Comfort Dumai ini adalah yang terbaik termasuk ballrom-nya. Di hotel ini juga sudah disedikan penginapan untuk masing-masing kepala daerah. Sementara untuk yang lainnya itu diurus oleh masing-masing daerah.

"Sudah sejak 1 bulan lalu kita konfirmasi kedatangan para tamu, kendalanya hotel memang tidak mencukupi, karena ada sekitar 3.000an tamu yang datang ke Dumai," terangnya.

Untuk itu, lanjutnya, Pemko sudah mengambil kebijakan menggunakan rumah-rumah penduduk untuk menampung para tamu. "Kita sediakan rumah-rumah penduduk," terangnya.

Memang diakuinya, banyak kekurangan akan tetapi ia menegaskan ini terobosan bagi Dumai bahwa kota penyelenggara APEKSI tidak mesti kota besar. "Kita mau tuan rumah APEKSI bukan hanya kota besar tetapi juga kota kecil. Kalau hanya kota besar, kapan lagi yang kecil akan maju, Dumai buat terobosan," akunya. ***




Penulis: Vera
Editor: Riki

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index