Segera Amankan Senpi Ilegal

Diwarnai Aksi Perampokan, Kota Pekanbaru Mulai tak Aman

Diwarnai Aksi Perampokan, Kota Pekanbaru Mulai tak Aman
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Kota Pekanbaru saat ini sudah tidak aman. Dalam satu bulan saja, beberapa kali sudah terjadi kasus perampokan di bberapa titik ajungan tunai mandiri dan pusat perbelanjaan di Kota Bertuah yang sedang berkembang ini. Kondisi tersebut disebabkan bebasnya pengguna senjata api berkeliaran di mana-mana.

Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Wahyudianto, meminta peningkatan pengawasan terhadap kepemilikan senpi yang beredar. Karena bisa saja masyarakat umum memiliki senpi kerena memiliki izin, sepanjang tidak memiliki izin harus dikenakan sanksi tegas sehingga senpi tidak disalahgunakan.

"Memang aturan main kepemilikan senpi dari dulu sudah jelas dan tidak pernah berubah, cuma selama ini aturan pelaksanaan di lapangan kadang-kadang memang yang punya izin itu senjata milik si A, tapi digunakan oleh si B, itulah yang terjadi di lapangan," kata Wahyudianto, Rabu (14/5/2014).

Politisi Partai Golkar ini mengharapkan agar semua pihak bisa mengawasinya tidak hanya melalui pihak kepolisian tapi juga para penembak yang tergabung dalam Perbakin.

"Memang saat ini akibat tidak tepat aturan pelaksanaan kepemilikan senpi sehingga senpi disalahgunakan untuk tindak kejahatan, terkadang tidak terlepas campur tangan dari yang memiliki senpi tersebut," paparnya.

Diungkapkan Wahyudianto, jika izin senpi tidak atas nama yang menggnakannya maka senpi tersebut harus disita dan dilanjutkan ke ranah hukum. "Ya tarek saja lah, dan perlu peningkatan pengawasan terhadap kepemilikan senpi ini. Senpi tidak bisa digunakan oleh sembarang orang," pintanya.

Selain itu, Wahyudianto menambahkan, jelang datangnya perhelatan akbar pemilihan presiden (pilpres), maka perlu ada peningkatan pengamanan dari tingkat perumahan.

"Semua harus diberdayakan mulai dari mengaktifkan kembali keberadaan siskamling. Ini dilakukan untuk mengurangi tindak kejahatan di Pekanbaru. Artinya untuk antisipasi tindak kejahatan di Pekanbaru saya minta masyarakat jangan lengah," tuturnya.

Pengamat Kriminolog Pekanbaru Syahrul Akmal Latif Msi, mengakui keberadaan senjata api (senpi) di Pekanbaru telah bebas beredar, bahkan digunakan untuk tindak kejahatan terutama banyaknya kasus perampokan di Pekanbaru menggunakan senpi.

Untuk mengurangi tingkat kerjahatan menggunakan senpi ini, maka pengamat kriminolog meminta peran intel dan buser dimaksimalkan dan ditingkatkan sebagai upaya mengurangi tindak kejahatan yang terjadi.

Riau secara ekonomi, terangnya, merupakan daerah yang menjanjikan dan dianggap berhasil, mengingat kondisi masyarakat yang industri dan konsumtif, apalagi kondisi Pekanbaru berada di pesta politik di tahun 2014 ini diwarnai perhelatan Pemilukada, Pemilu legislatif, dan Pemilihan Presiden.

"Dengan banyak beredar senpi ilegal terutama terjadi di daerah pesisir bahkan pernah juga mendengar ada transaksi senpi ilegal, jelas membuat pelaku tindak kejahatan di Pekanbaru meningkat terutama pada kasus perampokan," terang Syahrul.

Ditambahkan Syahrul, ada dua dimensi terhadap keberadaan senpi di masyarakat. Ada senpi yang diperjualbelikan bentuk barang ilegal dan ada juga berizin. "Untuk itu kerjasama aparat untuk membekuk pelaku kejahatan terutama tindak kriminal yang telah dilakukan harus sampai tuntas," tutur Syahrul. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index