Dewan Minta Polisi Beri Sanksi Tegas Pembalap Liar

Dewan Minta Polisi Beri Sanksi Tegas Pembalap Liar
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Aksi balap liar para remaja di jalanan, kini nampaknya mulai marak lagi. Aksi mereka ini tidak lagi hanya di sudut-sudut kota, tapi mereka sudah nekat beraksi di jalan-jalan protokol di Kota Bertuah ini. Tentunya aksi ini sangat meresahkan warga, meski terkadang digelar dini hari.

Rupanya, aksi balapan liar ini sudah lama jadi incaran polisi. Terbukti, pada Minggu (11/5/2014) dini hari lalu, polisi berhasil membubarkan sekaligus menangkap beberapa anak muda yang diduga balap liar di Jalan Diponegoro dan Jalan Gajah Mada.

Para remaja pembalap liar ini langsung kocar-kacir saat mobil patroli polisi mengepung mereka. Beberapa di antara mereka yang masuk perangkap, terutama yang beraksi di Jalan Gajah Mada, langsung diamankan. Sementara yang lainnya kabur ke arah Jalan Sudirman.

Terkait penertiban ini, Doni, warga Jalan Sumatera yang ditemui di lokasi mengaku, aksi balap liar seperti ini sering terjadi, terutama di malam-malam libur. "Padahal mondar-mandir patroli di jalur itu, tapi mereka tetap nekad ngebut dengan suara knalpot bising. Kita sangat bersyukur dan berterima kasih, karena satu persatu kawanan balap liar ini ditangkap," kata Doni.

Selain Doni, warga lainnya Indra juga mengharapkan hal yang sama. Bahkan dia lebih mengharapkan patroli seperti ini sering dilakukan, karena keberadaan sekelompok remaja yang suka melakukan balap liar ini sungguh sangat meresahkan.

"Kita berharap polisi lebih intensif patrolinya. Terutama di belakang rumah Kapolda dan belakang Hotel Arya Duta. Mereka sering ngumpul di sana," tambah Indra.

Aksi balap liar lainnya masih sering juga terjadi. Dari beberapa laporan warga yang masuk ke DPRD Kota Pekanbaru misalnya, aksi kawanan ini terjadi di depan Purna MTQ, Jalan Naga Sakti Main Stadion Panam, Parit Indah dan lainnya.

Kalangan dewan berharap, para pelaku balap liar yang kian meresahkan warga belakangan ini, harus menjadi prioritas utama pihak kepolisian. Terutama dalam menindak dan menangkap pelakunya. Kebanyakan para pelaku balap liar masih kaula muda, yang diperkirakan masih duduk di bangku SMP dan SMA.

Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru Yose Saputra, mengakui belakangan ini, kinerja polisi dalam mengatasi aksi balap liar ini sudah serius. Namun untuk efek jeranya, dewan meminta agar pelaku yang berhasil diamankan (ditangkap), diberi sanksi berat.

Seperti mengamankan sepeda motor beberapa bulan, menahan pelaku 1X24 jam dan membuat surat pernyataan yang ditembuskan ke sekolahnya dan orangtua dan sebagainya.

"Tidak perlu pandangbulu, mau anak pejabat, pengusaha atau pun anak polisi sendiri, jka memang kawanan balap liar, sanksi saja. Kan bisa dilihat dari bentuk dan modifikasi kendaraannya," tutur politisi Golkar ini. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index