Unsur Percobaan Tak Terpenuhi

Diduga Pelaku Pencuri Kotak Infaq Masjid Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Tunggu Jemputan Keluarga

Diduga Pelaku Pencuri Kotak Infaq Masjid Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Tunggu Jemputan Keluarga
Tangkapan layar video penyerahan diduga pelaku oleh warga ke Polsek Payung Sekaki, pelaku menggunakan celana pendek dan baju hitam menaiki mobil patro

Riauaktual.com - Pria yang diserahkan warga ke pihak kepolisian pada Selasa (26/1/2021) kemarin, kini masih menunggu pihak keluarga untuk dijemput.

Pria itu dipergoki salah seorang supir itu, diduga berusaha mencuri uang yang berada di kotak infaq milik Masjid Al-Aziz Terminal Bandar Raya Payung Sekaki.

Dalam video penyerahan diduga pelaku ke pihak kepolisian itu, tampak diduga pelaku mengenakan celana pendek dan baju warna hitam. Pria itu digiring masuk ke mobil patroli Polsek Payung Sekaki, dan disaksikan juga oleh pengunjung terminal AKAP.

Dalam video itu juga disebutkan bahwa diduga pelaku itu tertangkap basah oleh seorang supir taksi yang hendak menunaikan ibadah di Masjid tersebut. Aksinya diketahui, diduga pelaku berpura-pura gila dan bergolek-golek di lantai Masjid.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Payung Sekaki Iptu Agung Rama, Rabu (27/1/2021), menyebut bahwa pelaku saat ini masih berada di Mapolsek Payung Sekaki.

Diduga pelaku masih masih menunggu dijemput oleh pihak keluarga, dan tidak diproses secara hukum karena tindakan pidana yang dilakukan diduga pelaku tidak terpenuhi.

"Iya benar (diduga pelaku diamankan, red), kemarin dibawa masyarakat. Namun ybs (Yang Bersangkutan, red) (Diduga Pelaku, red) belum sempat mengambil apa-apa dan unsur percobaannya belum terpenuhi. Sampai sekarang ybs masih dikantor karena belum ada keluarga yang menjemput," kata Rama saat dikonfirmasi.

Hal senada juga diutarakan oleh Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki Iptu Syafril, lantaran diduga pelaku masih terindikasi percobaan namun tidak memenuhi unsur pidananya. "Terkait pelaku belum terlaksana pencuriannya, masih percobaan," jelas Syafril.

Setelah dilakukan interogasi, polisi mengantongi identitas diduga pelaku, yakni pria inisial BS yang lahir di Bagan Siapi-api dan tidak memiliki pekerjaan.

"Alamatnya (Di Pekanbaru, red) tidak jelas, tidur di emperan toko-toko saja. Inisialnya B.S yang lahir di Bagan Siapi-api dan tidak bekerja," tukas Syafril. (RAL)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index