Antisipasi Meningkatnya Kasus Perampokan di Pekanb

Polisi Diminta Rutin Razia Senpi

Polisi Diminta Rutin Razia Senpi
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Beberapa waktu beakangan ini, kasus pencurian dan perampokan di Kota Pekanbaru dan Riau secara umum menjadi topik terhangat. Dimana, di tengah polisi sibuk mengurusi keamanan pleno rekapitulasi suara pemilihan umum legislatif 2014, para perampok beraksi menggunakan senjata api (Senpi). Polisi diminta rutin razia senpi.

Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Navis SE, menyatakan bahwa dirinya memang mengikuti beberapa insiden perampokan yang terjadi di Kota Pekanbaru. Baru-baru ini gerai ritel yang jadi sasaran rampok. Maka Navis meminta agar polisi tidak terlena dan segera melakukan penelusuran terhadap pelaku pencurian dan perampokan ini.

"Kita tengok pencurian dan perampokan, baik malam maupun siang hari, mereka menggunakan senjata api, maka perlu pihak kepolisian sering lakukan razia senpi, bukan di polsek saja tapi di tempat tertentu," ungkap Navis saat dikonfirmasi melalui selulernya, Selasa (22/4/2014).

Dikatakan Politisi PBB ini, polisi juga diminta mengawasi peredaran senpi di Kota Pekanbaru dan Riau, kemudian juga dengan mendata ulang terhadap penggunaan senpi yang ada di Pekanbaru dan Riau. Bagi pemegang senjata api yang tidak punya surat-surat lengkap, yakni surat izin ataupun sertifikat, maka perlu dilakukan penindakan secara hukum.

"Bukan hanya disita senjatanya, tapi pemiliknya juga diproses secara hukum, baik pemilik ini seorang pejabat ataupun pengusaha. Semua harus dproses secara adil. Karena ruang terjadinya perampokan ini di situ adanya penggunaan senjata api tanpa surat lengkap," tuturnya.

Kemudan, yang perlu dilakukan yakni dengan mengawasi bengkel pembuat senpi. Karena Navis melihat di Kota Pekanbaru sudah ada beberapa bengkel perakit senpi ini. Memang kata Navis, awalnya bengkel ini hanya merakit untuk senjata api berburu. Namun bisa saja pemilik kemudian membuat senpi dengan kaliber yang mematikan. "Itu sangat perlu diawasi," imbuhnya.

Mengenai target perampokan dan pencurian saat ini adalah ATM dan Ritel 24 jam, Navis meminta agar perusahaan tersebut memperketat sistim keamanannya di lokasi usaha. Seperti Alfamart dan Indomaret yang beroperasi 24 jam dan rawan perampokan, harus menempatkan aparat keamanan lebih dari satu.

"Mereka harus meningkatkan security dan koneknya dengan kepolisian harus cepat. Kalau 24 jam beroperasi security harus berdua atau bertiga, CCTV harus siaga terpasang agar mudah terpantau aksi kejahatan," pungkasnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index