Razia Gepeng di Pekanbaru Diwarnai Isak Tangis

Razia Gepeng di Pekanbaru Diwarnai Isak Tangis
Razia Gepeng. FOTO: ver

PEKANBARU, RiauAktual.com - Sebanyak 65 Tim Yustisi yang terdiri dari Satpol PP 40 anggota, Polresta Pekanbaru 10 anggota dan Dinas Sosial sebanyak 15 anggota pagi tadi, Rabu (16/4/2014), melakukan razia gelandangan pengemis (gepeng) yang berkeliaran di Pekanbaru.

Tim dibagi menjadi dua, tim pertama akan dikerahkan menuju titik yang akan difokuskan di Jalan Durian, Simpang Mall SKA, Pasar Arengka, Jalan SM Amin, dan Lampu Merah Bandara Simpang Tiga.

Sedangkan tim kedua akan dikerahkan menuju titik yang difokuskan di Jalan Sudirman depan Ramayana, Lampu Merah Sisinga Maharaja, Lampu Merah Polsek Limapuluh, Lampu Merah Jalan Gajah Mada, Lampu Merah Jalan Kapling dan Lampu Merah Jalan Harapan Raya.

Kepala Dinas Sosial Pekanbaru Mutia Eliza, saat dikonfirmasi mengakui, bahwa razia ini sebagai upaya untuk menertikpan Kota Pekanbaru dari penyakit masyarakat, sekaligus menrapkan peraturan daerah (perda) no 12 tahun 2008. "Ini akan rutin kita lakukan 1 kali dalam 3 bulan," ungkapnya.

Razia Gelandangan dan Pengemis yang dilakukan oleh tim Yustisi ini juga diwarnai tangis histeris dan juga perlawanan. Teriakan histeris dan perlawanan datang dari gepeng yang berusaha diangkut oleh tim Yustisi di Pasar Suka Ramai.

"Aku gak mau diangkut, jangan angkut aku, bapak ku brimob," teriak salah satu Gepeng yang juga tunanetra ini.

Tapi setelah diberi penjelasan, akhirnya gepeng tersebut mau diangkut dan dibawa oleh tim. Sebanyak 65 Tim Yustisi yang terdiri dari Satpol PP 40 anggota, Polresta Pekanbaru 10 anggota dan Dinas Sosial sebanyak 15 anggota pagi ini melakukan razia gepeng yang berkeliaran di Pekanbaru. (ver)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index