Padam, Masker, dan HMI Demo Kantor Gubernur

Kue HUT Kabut Asap Riau Ke 17 Ditiup Sekdaprov

Kue HUT Kabut Asap Riau Ke 17 Ditiup Sekdaprov
Demo di depan kantor Gubri. FOTO: wan

PEKANBARU, RiauAktual.com - Seratusan massa yang tergabung dalam Massa Pergerakan Dosen dan Mahasiswa (Padam) Pendidik Guru Sekolah Dasar Universitas Riau (PGSD-UR) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pekanbaru serta Masyarakat Anti Kabut Asap Riau (Masker), menggelar demo di depan Kantor Gubernur Riau, Jumat (14/3/2014).

Massa mendesak agar Pemerintah Provinsi Riau segera melakukan tindakan kongkrit guna menyelesaikan persoalan kabut asap yang terjadi di Provinsi Riau yang sudah masuk kepada kategori darurat kabut asap.

"Hei bapak-bapak, jangan hanya duduk enak di dalam sana. Sementara pelaku pembakar lahan dan hutan bebas berkeliaran di luar sana, ayo tangkap dan penjarakan mereka," kata massa dalam berorasi.

Massa juga menuntut Pemprov agar segera bertanggung jawab atas kasus karhutla yang membuat masyarakat Riau dan daerah yang bertetanggaan dengan Riau menderita berbagai penyakit akibat kabut asap yang beracun.

"Kami meminta jawaban tegas dari Pemprov Riau agar segera beraksi, menyelesaikan hingga tuntas persoalan kabut asap ini. Jangan hanya melontarkan janji kosong saja," kata koordinastor lapangan massa Ari Nugraha, saat dtemui di sela-sela aksi.

Beberapa lama melakukan orasi di depan kantor gubernur, akhirnya massa disambut Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Zainal Ismail, karena Gubernur Riau sedang melakukan kunjungan ke daerah kebakaran lahan dan hutan.

Kepada Zaini, massa langsung menyuguhkan kue tar (kue ulang tahun). Tertancap di atas kue ulang tahun ini liling dengan angka 17 yang menandakan bahwa ulang tahun yang akan dirayakan adalah ulang tahun yang ke 17.

Menurut massa, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau sudah terjadi sejak 17 tahun yang silam dan pemerintah belum pernah mampu mengatasinya. Maka, di kesempatan itu, massa mendesak agar Sekdaprov meniup lilin ulang tahun kabut asap Riau Ke 17 tahun di depan massa.

"Kue ini menandakan pemerintah di Riau tidak bisa menangani kabut asap selama kurun waktu 17 tahun ini. Ayo pak, tiup lilinnya kita rayakan ulang tahun kabut asap yag ke 17 tahun ini," seru massa sambil menyanyikan lagu ulang tahun.

Karena desakan para pendemo, akhirnya Zaini meniup lilin tersebut yang kemudian disambut tepuk tangan para pendemo. Kepada massa, Zaini menyebut bahwa apa yang dilakukan mahasiswa ini merupakan bentuk keinginan agar persoalan kabut asap di Riau segera dituntaskan.

"Saya mengapresiasi apa yang menjadi keinginan massa tadi. Karena apa yang menjadi keinginan mereka juga diinginkan oleh Pemprov Riau. Makanya kita sudah lakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan persoalan kabut asap," ujar Zaini kepada wartawan.

Langkah yang dilakukan pemerintah, kata Zaini, yakni dengan mengerahkan tim satuan tugas Karhutla yang terus bekerja memadamkan api. Namun tim masih menemui kendala di lapangan atas kondisi asap yang tebal.

"Karena intensitas asap yang cukup tinggi, membuat beberapa operasi udara dan darat tidak bisa maksimal. Tapi mereka masih terus bekerja," pungkasnya.

Setelah mendapatkan jawaban dari Zaini, dan kue pun sudah dinikmati bersama-sama, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. Aksi demo ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan tidak menyebabkan kemacetan di depan gedung Gubernur tersebut. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index