Riauaktual.com - Setelah aksi demonstrasi penolakan UU Omnibus Law, selesai di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau. Beberapa isu mencuat, diantaranya seorang pendemo dikabarkan tewas.
Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Riau, yang turun melakukan pengecekan, secara tegas membantahnya.
''Itu informasi hoax, bahwa salah satu pendemo di DPRD Riau meninggal,'' sangkal Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto, Jumat (9/10/2020).
Sunarto meluruskan, korban, saat aksi melompat. Namun, terjatuh diposisi yang salah.
''Dia hanya pingsan, korban bernama Dodi, saat ini sudah siuman dan dirawat di rumah sakit Awal Bros,'' jelas Kabid Humas.
Sedangkan, para petugas yang mengalami luka-luka, dari catatan miliknya ada 11 personel.
''Dari angka itu, tiga yang dirawat karena luka-luka. Satu personel atas nama Bripka Rifdan, dirawat observasi. Karena syaraf matanya mengalami pembengkakan,'' jelas Sunarto.
Disinggung video pengrusakan mobil polisi, pihaknya menunggu sikap gentleman dari mahasiswa yang terekam melakukan pengrusakan mobil Polisi yang sedang terparkir tak jauh dari lokasi aksi.
''Pelakunya, menggunakan uniform yang mudah diidentifikasi. Aksi mereka itu cukup jelas terlihat melalui video. Kami menunggu sikap gentleman dari mereka,'' tegas Sunarto.
''Apa yang dilakukan beberapa oknum mahasiswa tersebut, tidak mencerminkan budaya Melayu yang santun,'' singkatnya. (HA)
