Gubri Prihatin Perekonomian Masyarakat Mulai Terpu

Sulitnya Memadamkan Api yang Membakar Lahan Gambut

Sulitnya Memadamkan Api yang Membakar Lahan Gambut
Gubernur Riau Annas Maamun. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Sadisnya tingkah laku pembakar hutan yang tak patut dicontoh, juga terlihat pada dampak kebakaran ini. Satuan tugas karhutla juga kewalahan dalam memadamkan api karena kebakaran ini terjadi di lahan gambut.

Gubernur Riau Annas Maamun mengakui bahkan api tak mampu disirami bom air karena kebakaran lahan gambut yang sulit dipadamkan. Atas kondsi ini Annas mengaku sangat geram kepada pelaku pembakar hutan dan lahan karena api tak kunjung padam.

"Yang terbakar itu lahan gambut, itu kendala anggota memadamkan," ujarnya, Selasa (11/3/2014).

Dikatakan Anaas, karena ini kondisi terparah yang terjadi sepanjang sejarah karhutla di Riau, dampaknya pun sudah dirasakan masyarakat banyak, bukan hanya segi kesehatan, dari segi ekonomi juga mulai terganggu akibat kabut asap.

"Kedai kopi, orang tak mau minum kopi lagi, kedai nasi juga tak minat orang membeli karena kabut asap," paparnya.

Annas mengatakan, karena dampak kabut asap sudah luar biasa, hingga merambat ke daerah tetangga, maka kedepan Pemerintah Provinsi Riau akan membentuk tim antisipasi karhutla.

"Kita buat tim di setiap desa yang berjumlah lima orang, nanti mereka yang memadamkan api sebelum membesar, mereka juga yang akan melaporkan pelaku pembakar lahan," tuturnya.

Tim yang akan disebar d setiap desa ini, sudah mulai dibentuk dan akan diberikan honor Rp300 ribu perbulan. "Ada tidak ada kebakaran, mereka tetap kita beri honor, ini yang perlu kita buatkan payung hukumnya," pungkas Annas. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index