Gedung DPRD Pekanbaru Megah, Listrik Tak Ada

Gedung DPRD Pekanbaru Megah, Listrik Tak Ada
Gedung DPRD Kota Pekanbaru gelap.

PEKANBARU - Meskipun gedung DPRD Kota Pekanbaru diketahui sebagai gedung DPRD Kota yang termegah dan baru selesai dibangun oleh kontraktor Waskita Karya, namun setelah ditempati hingga empat bulan, belum kunjung ditunjang dengan fasilitas memadai, sehingga mengganggu kinerja wakil rakyat yang ada di dalam gedung tersebut.

Dalam pantauan langsung di gedung ini pada Senin (16/7), kondisi gedung sangat memprihatinkan. Di setiap ruas lorong dan beberapa ruangan, terlihat gelap dan panas karena tak dialiri listrik sehingga ac tak hidup. Kondisi itu lebih diperparah dengan fasilitas air yang juga mati dan kering, wakil rakyat yang memiliki agenda padat pada hari itu, terpaksa melaksanakan rapat dalam gedung gelap temeram serta panas. Bagi pejabat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang menghadiri rapat dilakukan di gedung mewah itu, terpaksa menahan rasa ingin buang air kecil atau besarnya, karena air yang tak tersedia di gedung DPRD ini.

Dari informasi berbagai sumber, diketahui kondisi gedung yang memilukan itu karena genset yang selama ini mengaliri arus listrik di gedung pagi itu mati karena starternya kehabisan batrai. Dengan demikian, genset tak bisa dihidupkan, sedangkan aliran listrik dari PLN yang selama ini diharapkan, masih belum terealisasi hanya sebatas janji.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Arbi mengatakan, pihaknya memang merasakan imbas dari kondisi gedung yang tak representatif tersebut. Padahal, ketika pemindahan dilakukan, pihaknya mengetahui kabar bahwa gedung megah tersebut sudah layak pakai dan tak ada kendala apapun lagi. Tapi ternyata, setelah pindah, bukannya dapat lebih bekerja maksimal dari awalnya yang hanya bekerja di gedung sementara DPRD di Jalan Arifin Achmad, malah berbagai kendala lebih terasa di gedung mewah dan permanen milik DPRD Pekanbaru ini.

"Kita melihat PLN terkesan menyepelehkan hasil hearing kita beberapa waktu lalu dengan pimpinan PLN Pekanbaru. Padahal, mereka janji sehari setelah kita lakukan hearing itu disepakati PLN akan menyambungkan listrik ke gedung DPRD, namun nyatanya, hingga saat ini sudah lebih satu bulan tak juga terealisasi," ungkap Arbi.

Arbi juga menambahkan, dilihat dari kinerja pimpinan PLN saat ini tidak sinergi dengan bawahannya. Bahkan, dari hasil survey yang dilakukannya, kesepakatan antara DPRD Kota Pekanbaru dan Manager PLN Pekanbaru Agus Sitjahyo, ternyata tidak ditindaklanjuti oleh bawahannya. Dengan begitu, terlihat pula manager PLN ini yang tidak tegas sedikitpun.

"Kita lihat sekarang ini, pimpinan PLN bisa pula dikendalikan oleh anggotanya. Makanya, dalam waktu dekat, kita akan panggil lagi PLN terkait tak kunjung dialiri listrik gedung rakyat ini," tuturnya. (RA1)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index