Anggota TNI Gugur Ditembak Usai Evakuasi Jenazah Serka Suhlan

Anggota TNI Gugur Ditembak Usai Evakuasi Jenazah Serka Suhlan
Jenazah Serka Sahlan dievakuasi di Bandara Bilorai menggunakan pesawat Rimbun Air PK OTJ, Jumat (18/9).

Riauaktual.com - Anggota TNI,  Pratu Dwi Akbar Utomo gugur dalam kontak tembak Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) dengan Satgas BKO Aparat Teritorial (Apter) Koramil Persiapan Hitadipa di Pos Koramil Persiapan Hitadipa, Kampung Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Sabtu (19/9).

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan, Pratu Dwi Akbar Utomo gugur akibat terkena tembakan dalam kontak tembak yang terjadi sekira pukul 14:50 WIT.

“Jenazah sudah dievakuasi ke Timika,” ucap Kapendam dalam siaran persnya.

Pasca kontak tembak tersebut, aparat keamanan gabungan TNI-Polri melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian.

Dikatakan, Satgas Apter yang bertugas di Provinsi Papua bertujuan untuk menyiapkan Koramil dan Kodim baru dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

Sebelumnya,  aparat baru saja saja mengevakuasi jenazah anggota TNI Serka Suhlan yang gugur akibat ditembak KKB di Bandara Bilorai, Jumat (18/9).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, sebelum pesawat Rimbun Air PK OTJ tiba di Bandara Bilorai untuk mengevakuasi jenazah Serka Suhlan, terdengar bunyi tembakan sebanyak 2 kali.

Tembakan yang berasal dari ketinggian diperkirakan dari ujung Bandara Bilorai dengan jarak kurang lebih 300 meter dari runway dengan sasaran pesawat Dabi Air PK DPG. Beruntung tembakan tidak mengenai badan pesawat.

“Tembakan yang diduga dilakukan KKB untuk menghambat proses evakuasi almarhum Serka Suhlan dari Kabupaten Intan Jaya ke Kabupaten Nabire. Saat dilakukan pemeriksaan terhadap badan pesawat Dabi Air PK DPG, tidak ditemukan adanya bekas atau tanda tembakan,” jelas Kamal, Jumat (18/9).

Kamal menyebut, aparat gabungan TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan. Selain itu, personel masih melakukan pengamanan di sekitar Sugapa ibukota Kabupaten Intan Jaya untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas.

Terpisah, Kapolres Intan Jaya, AKBP. Wayan G Antara mengatakan, Intan Jaya siaga satu pasca beberapa rentetan peristiwa yang terjadi di wilayah tersebut. Hingga saat ini, anggota masih melakukan pengejaran kepada kelompok yang melakukan tindakan kejahatan di daerah tersebut.

Sebagaimana diketahui, penembakan yang dilakukan KKB terjadi berulang kali di Intan Jaya sepekan terakhir.

Dua tukang ojek bernama Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23) ditembak KKB pimpinan Karel Tipagau di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya,  Senin (14/9).

Disusul Kamis (17/9) KKB kembali berulah dengan menembak satu anggota TNI Serka Suhlan hingga meninggal dunia dan membacok sipil bernama Badawi hingga tewas.

Ia memaparkan, anggota di lapangan tetap waspada dan siaga. Serta melakukan pengejaran terhadap pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Kelompok (KKB) setelah melakukan kejahatan langsung melarikan diri ke hutan. Kalau kami melakukan operasi takut imbasnya ke masyarakat lain. Sehingga kami siaga saja,” ucap Wayan Antara saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Jumat (18/9) sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Lanjut Kapolres, diduga yang melakukan penembakan kepada anggota TNI dan pembacokan kepada warga sipil hingga tewas adalah kelompok yang juga melakukan penembakan terhadap dua tukang ojek hingga terluka pada  Senin (14/9) lalu.

“Saat ini situasi di Intan Jaya aman dan aktivitas masyarakat seperti biasa. Hanya saja kegiatan masyarakat berkurang,” ucapnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index