PEKANBARU, RiauAktual.com - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Hariyanto, mengatakan bahwa memang Kota Pekanbaru saat ini sudah memasuki fase bahaya narkoba. Dimana, tingkat peredaran narkoba di kota ini sudah mengkhawatirkan. "Jaringannya banyak sekali di Kota Pekanbaru, bahaya narkoba di sini sudah sangat luar biasa," ungkap Kapolresta.

Dikatakannya, untuk bandar narkoba, saat ini juga tidak mengenal usia. Bahkan, baru-baru ini kepolisian berhasil menangkap nenek yang melakukan pengedaran narkoba. "Bandar narkoba itu, segala umur sudah masuk, pegawai saja juga dapat mengerjakan ini. Segmen tidak dipikir lagi, semua elemen sudah masuk," paparnya.

Nenek itu adalah TT (55) dan rekannya WN (45). Keduanya adalah warga Pekanbaru. Dari tangan kedua tersangka disita dua paket narkoba jenis sabu-sabu seberat 2,5 gram sebanyak 5 paket, ditambah 1 timbangan digital dan puluhan plastik pembungkus sabu serta uang Rp1,7 juta diduga hasil penjualan barang haram tersebut.

Polisi masih mengembangkan kasus ini karena keduanya mengaku mendapat pasokan sabu dari seseorang bandar inisial NM. Berdasarkan informasi dari kepolisian, TT memiliki empat orang cucu, sedangkan WN mempunyai dua cucu. Keduanya pernah menjadi pedagang sayur kemudian beralih profosi karena tergiur keuntungan mengedarkan narkoba yang lebih besar. (rrm)