Hotel Akan Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Respon Ketua PHRI Riau

Hotel Akan Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Respon Ketua PHRI Riau
Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Riau Ir Nofrizal MM

Riauaktual.com - Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Riau Ir Nofrizal MM menyambut baik keinginan pemerintah untuk menjadikan hotel sebagai tempat ruang isolasi penderita covid-19 bagi Orang Tanpa Gejala (OTG).

Beberapa hari yang lalu, Pemerintah Provinsi Riau mengundang pihak hotel untuk menyiapkan hotel membicarakan terkait hotel yang menjadi tempat isolasi mandiri penderita covid-19.

Nofrizal mendukung terkait rencana pemerintah untuk menjadikan hotel sebagai tempat isolasi mandiri untuk pasien covid-19.

"Kita sebagai pelaku usaha yang tergabung dalam PHRI mendukung rencana pemerintah, tetapi perlu ada sosialisasi atau pemberitahuan secara resmi melalui pemerintah," kata Nofrizal saat diwawancarai, Jumat (18/9/2020).

Novrizal yang juga selaku Wakil Ketua DPRD Pekanbaru menyebut bahwa tidak semua hotel yang dijadikan tempat ruang isolasi penderita covid-19.

"Tadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau berencana akan mengundang kami beberapa hotel untuk diberi penjelasan terkait perencanaan pemerintah ini. Tapi tidak semua hotel yang memenuhi keinginan pemerintah. Tetapi tentu ada beberapa hotel yang mempunyai kemauan untuk menyambut baik memenuhi keinginan pemerintah," sebutnya.

Terkait sejumlah rumah sakit penuh dan Rusunawa sedang disiapkan, Nofrizal mengatakan perlu tempat yang strategis untuk dijadikan tempat isolasi mandiri penderita covid-19.

"Rumah sakit sudah penuh dan Rusunawa sedang disiapkan oleh walikota. Seperti Asrama haji dan tempat strategis ini perlu disiapkan pemerintah disamping juga ada alternatif lain seperti hotel dan penginapan. Ini semua perlu pembicaraan yang matang," ungkapnya.

Nofrizal juga mengatakan perlu ada penjelasan yang jelas untuk hotel dijadikan tempat isolasi mandiri penderita covid-19.

"Perlu ada penjelasan resmi. Tanpa ada penjelasan yang resmi tentu akan ada dampak yang lain bagi pemilik hotel. Sepanjang bisa dijelaskan secara resmi dan dampak-dampak bisa tanggulangi itu tidak masalah. Selama ini tanggu jawab tenaga medis," pungkasnya. (DI)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index