Pelajar Liburan Malah Main-main di Luar Rumah Tanp

Program Disdik Liburkan Pelajar Karena Kabut Asap Tidak Efektif

Program Disdik Liburkan Pelajar Karena Kabut Asap Tidak Efektif
Ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru telah memutuskan bahwa sejak Kamis kemarin seluruh pelajar libur sekolah hingga Sabtu besok karena kabut asap mengancam kesehatan pelajar. Akan tetapi kondisi di lapangan, pelajar yang libur ternyata main-main di luar rumah tanpa masker.

Seperti pantauan di Jalan Suka Karya Kecamatan Tampan, tampak anak-anak usia sekolah berjalan kaki bersama-sama menuju ke sebuah warung internet. Sebagian lagi ada juga yang menggunakan motor berboncengan tiga orang tanpa helm dan masker.

Di salah satu pusat perbelanjaan di Panam, tampak serombongan pelajar SMP dengan seragam lengkap juga nongkrong di sana tanpa masker diselimuti kabut asap. Kondisi ini dinilai tidak efektif disaat Disdik meliburkan pelajar, tidak ada koordinasi dengan orangtua murid.

"Harusnya Disdik mengintruksikan kepada sekolah-sekolah agar orangtua murid dilibatkan dalam mengawasi anak-anaknya di rumah. Jangan dibiarkan berkeliaran di luar rumah, sama saja bohong kalau diliburkan anak-anak tetap berkeliaran menghirup kabut asap," ungkap Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru H Darnil, Kamis (272/2014).

Dikatakan Ketua Parta Hanura Kota Pekanbaru ini, saat anak sekolah diliburkan, harusnya sekolah secara keseluruhan memberikan pekerjaan rumah (PR) atau pun kisi-kisi soal dalam rangka mempersiapkan diri mengkuti ujian pada Senin besok.

"Senin kan ujian mid semester kan, harusnya anak-anak ini libur ke sekolah saja, jangan sampai libur belajar. Makanya perlu strategi bagi sekolah untuk mensiasati agar anak-anak ini tetap belajar di rumah," tuturnya.

Tentu, kata Darnil, peran orangtua sangat penting dalam mengawasi anaknya agar tetap belajar di rumah. Dengan cara sekolah memberikan surat resmi kepada orangtua murid untuk bekerjasama dengan sekolah memantau anak-anak.

Karena, dari laporan yang masuk ke dirinya di Komisi III yang membidangi pendidikan, masih ada beberapa sekolah yang meliburkan murid tanpa ada memberikan pekerjaan rumah dan koordinasi dengan orangtua murid.

"Anak saya di rumah banyak PR-nya. Maka tak ada kesempatan untuk anak bermain di luar rumah. Anak saya satu kelas III dan satu lagi kelas VI di sekolah negeri. Banyak kok PR diberikan sekolah," pungkasnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index