CPI Lepas Se Ekor Elang Brontok Di Desa Buluh Cina

CPI Lepas Se Ekor Elang Brontok Di Desa Buluh Cina
(int)

RIAU (RA)- Seekor elang Jantan Brontok hasil penangkaran sejak tahun 2009 kemaren Sabtu (14/7), berhasil di lepas ke hutan Konservasi Desa Buluh Cina, Kabupaten Kampar.

Manager PGPA PT. Chevron Pacifik Indonesia (CPI) Imamul menyebutkan, pelepasan elang pertama di Sumatra ini sebagai upaya pelestarian.

"Kami ingin ikut berpatisipasi melestarikan elang, seperti hutan konservasi yang sudah ada, kita punya 400 ha hutan di kompleks rumbai. Targetnya meningkatkan komunitas elang, mengapa elang jadi pilihan  karena elang adalah predator ekosistem," ujarnya.

Ditempat yang sama Syahmini Kepala Bidang Teknis BKSDA Riau,menyebutkan Riau untuk pelestarian sudah beberapa kali melakukan pelepasan harimau dan trenggiling.

"Target pemerintah dengan pelepasan ini  untuk meningkatkan populasi 3 persen, termasuk  dari 14 species langka lainnya," ujarnya.

Fery,Kepala Desa Buluh Cina,menyebutkan tetap mendukung, program ini."Karena ini dalam rangka kelestarian jadi semua warga Desa Buluh Cina mendukung ini," tandasnya.

Bambang Suprianto, Direktur Pemanfaatan jasa lingkungan di hutan lindung seluruh Indonesia. Menyebutkan, Populasi elang Jawa kini mulai berkurang karena adanya alih fungsi lahan.

"Harapan kami kedepan pelepasan elang ini akan melengkapi Desa Buluh Cina sebagai objek wisata," tandasnya.

Ia menambahkan, Untuk elang yang di lepas akan di monitor pada dua bulan pertama, Pengawasan Monitor di serahkan kepada pemuda di bawah lindungan dan koondirnasi BKSDA dari Mapala UIR.

"Elang yang kita lepaskan akan di ikuti terus minimal 2 kali seminggu. Yang di perhatikan ketinggian terbang, idealnya sampai dia berkembang biak. Untuk pemantauan elang di beri nama Dudui ini di beri tanda bendera di sayap dan cincin," terangnya.(RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index