Riauaktual.com - Pandemi COVID-19 yang belum berakhir membuat setiap orang harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Terlebih hingga saat ini, vaksin yang mampu mencegah infeksi COVID-19 belum tersedia.

Guna menangkalnya, selain mengonsumsi makanan bergizi, tubuh juga perlu mengkonsumsi suplemen. Salah satunya dengan jamu yang telah dipercaya oleh masyarakat sebagai suplemen tradisional yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. 

Peduli terhadap kesehatan warga desa agar terhindar dari COVID-19, Tim Pengabdian UNRI mencoba membuat dan membagikan jamu kunyit kencur berbahan alami kepada warga Desa Buantan Besar, Siak.

"Jamu kunyit kencur ini dibuat dari bahan alami, yaitu kencur, jahe, kunyit, asam jawa, gula merah serta perasan jeruk nipis. Tidak ada campuran bahan kimia, sehingga jamu lebih mudah untuk dibuat," jelas Suciani, anggota Tim Pengabdian UNRI. 

Anggota Pengabdian lainnya Lia berpendapat jamu tidak diragukan khasiatnya. Kandungan curcumin pada kunyit mampu menangkal virus masuk kedalam tubuh, sedangkan jeruk nipis mampu meningkatkan daya tahan tubuh. 

"Hal ini juga sudah diteliti oleh Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB)," jelasnya.

Pembagian jamu dilakukan dengan mendatangi setiap rumah warga, sehingga meminimalisir pengumpulan massa. 

"Kami berterima kasih kepada adik mahasiswa, jamunya enak dan semoga dengan jamu ini, bisa meningkatkan imunitas kita semua," kata Ibu Rustini, salah seorang warga desa.

Melalui program kerja pembagian jamu ini, Tim Pengabdian UNRI berharap kesadaran warga desa untuk menjaga kesehatan tubuh semakin tinggi dan dapat menekan angka penularan COVID-19. (Rilis/Mitra)