PEKANBARU, RiauAktual.com - Dijadwalkan pada Jumat ini DPRD bersama instansi terkait seperti Dinas Tata Kota Ruang dan Bangunan serta Satpol PP akan melakukan hearing di DPRD Kota Pekanbaru dengan melibatkan pemilik rumah toko tiga lantai dan 20 pintu yang berada di Jalan Riau Ujung, RT 06 RW 03 Kelurahan Air Hitam Kecamatan Payung Sekaki, terkait ditutupnya akses jalan umum oleh dua pintu ruko tersebut.

Kepala Kantor Satpol PP Pekanbaru Baharuddin, yang pernah turun langsung ke lapangan bersama Komisi I DPRD, mengaku sedang menunggu hasil rapat itu. Jika nantinya diputuskan bahwa pembangunan ruko ini melanggar, maka Satpol PP akan melakukan eksekusi sesuai dengan keputusan DPRD dan dinas terkait.

"Ini nanti izinnya kalau memang itu melanggar, kita minta dukung DPRD, kalau memang harus dibongkar kita bongkar," ungkap Baharudin saat dikonfirmasi baru-baru ini di Pekanbaru.

Menurut Baharuddin, sebelumnya juga pihak Satpol PP telah melayangkan surat kepada pemilik ruko 20 pintu ini melalui lurah. Namun, hingga kini pemilik ruko belum menghadap untuk memenuhi panggilan Satpol PP.

"Surat itu (pemanggilan) sudah kita titip sama lurah, sudah disampaikan apa belum kita tak tahu," sebut Bahar lagi.

Diakui Bahar, pihaknya memang menemui kendala dalam menindaklanjuti persoalan ruko ini. Sebab, pemilik ruko yang disebut-sebut bernama Alenggono tidak bisa ditemui dan melakukan komunikasi. Bahkan Lurah Air Hitam saja, mengaku hanya pernah bertemu kuasa hukum Alenggono ini.

"Kita ga tahu, yang tahu kan RT/RW dan Lurah, kita akan panggil, minggu depan ini, mengingat orang itu tidak di tempat memang payah juga," ujar Bahar.

Sebelumnya, Lurah Air Hitam Porwil SH MSi, mengaku memang tak pernah berhasil menemui pemilik ruko ini. Dirinya juga berkilah tak bisa terlalu dalam menindaklanjuti persoalan ini karena Alenggono berdomisili di luar wilayah kerjanya. (rrm)