18 Ton Limbah Infeksius Dimusnahkan

18 Ton Limbah Infeksius Dimusnahkan

Riauaktual.com - Pada bulan Mei 2020 ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, telah memusnahkan 18 ton limbah infeksius.

Limbah infeksius ini, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, M Murod adalah limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif) dan limbah laboratorium. 

Karena limbah ini dapat menjadi sumber penyebaran penyakit pada petugas, pasien, pengunjung, maupun masyarakat sekitar. Oleh karena itu, jelas Murod, limbah ini memerlukan wadah atau kontainer khusus dalam pengolahannya.

''Peran kami dalam penanganan Covid-19 adalah memusnahkan limbah medis,'' terang Kadis, di posko Gugus Tugas Provinsi Riau.

Dijelaskan Murod, pihaknya menangani limbah infeksius dari 48 rumah sakit rujukan Covid-19 di Riau. Dimana, angkanya mengalami peningkatan yang signifikan.

''Peningkatan yang signifikan, dari yang awalnya hanya tiga ton di bulan Maret per bulan, meningkat menjadi delapan ton di bulan April, dan 18 ton di bulan Mei. Ini total yang sudah dimusnahkan," jelas Murod.

Dalam menangani sampah medis infeksius dan limbah B3 ini meningkat. Karena selain sampah berasal dari rumah sakit saja, pihaknya juga memusnahkan masker sekali pakai yang digunakan oleh masyarakat.

Menurut Murod, meningkatnya limbah medis ini, disebabkan meningkatnya nya kesadaran masyarakat menggunakan masker.  


Bagikan 7650 Masker


Selain peran pemusnahan limbah medis di masa penanganan dan pencegahan Covid-19. Murod menyebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau yang dipimpinnya juga melakukan kegiatan memberikan secara gratis sebanyak 7.650 masker kepada masyarakat.

''Kami telah memberikan sebanyak 7.650 masker gratis kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan kami dalam upaya pencegahan COVID-19 di Provinsi Riau,'' sebut Murod.

Bantuan lain, yakni pemberian handsanitizer, sarung tangan, cairan disinfektan kepada masyarakat. Selain itu seluruh pegawai di DLHK juga mendapatkan vitamin untuk daya tahan tubuh.

Di kantor Dinas LHK, pihaknya juga  menyemprotkan disinfektan. Tentunya, seluruh divisi menerapkan standar protokol kesehatan.

''Setiap pegawai sebelum masuk bekerja akan dilakukan cek suhu tubuh, mencucui tangan, pakai masker dan mengatur jarak dalam bekerja,'' pungkasnya. (HA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index