Dewan Sentil Sekda Pekanbaru Yang Sebut Terkesan Dianiaya Jika Diganti

Dewan Sentil Sekda Pekanbaru Yang Sebut Terkesan Dianiaya Jika Diganti
Anggota Fraksi PAN DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla

Riauaktual.com - Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT berencana akan mengganti posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru yang kini dijabat oleh M Noer MBS, pada akhir bulan Juni 2020 ini.

Namun, Sekda Pekanbaru tersebut berharap diberi perpanjangan dengan dalih tengah mengajukan Widyaiswara atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diangkat sebagai pejabat fungsional.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla menyentil tindakan Sekda Pekanbaru ini. Roni berfikir karena tau akan pensiun seharusnya dari jauh-jauh hari Widyaiswara nya sudah di urus.

M Noer sendiri mengaku kepada media bahwa jika dirinya jadi diganti oleh Walikota sebelum Widyaiswara nya rampung, terkesan dirinya dianiaya.

"Masa ia sampai ada yang merasa dianiaya, kalau Sekda merasa dianiaya kasihan juga. Sekda kan harusnya lebih paham kapan harus mengurus Widyaiswara. Masa ia disaat beberapa hari lagi mau diganti disana baru mau mengurus," tuturnya saat dihubungi, Sabtu (20/6/2020).

Namun, kata Politisi PAN ini, dirinya tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Walikota Pekanbaru untuk mengganti posisi M Noer, karena memang kewenangan sepenuhnya ada ditangan Walikota. 

"Pastinya Walikota maupun Sekda harus legowo, jangan sampai menjadi tontonan masyarakat," sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekda yang sekarang dijabat M Noer MBS sedang mengajukan widyaiswara.

"Sekarang (pengajuan widyaiswara) sedang proses di Provinsi (Pemprov Riau). Jadi kita memang sudah menyampaikan juga. Kita bekerja tetap profesional. Selagi kita megang jabatan, kita tetap maksimal. Kita memang ingin memberikan yang terbaik sesuai dengan tanggung jawab kita," kata M Noer MBS, kemarin.

Kata M Noer, Pemprov Riau dalam hal ini gubernur, sudah menyampaikan bahwa proses widyaiswara, untuk mendapatkan Widyaiswara itu harus posisi dalam memegang jabatan. Kalau proses ini nanti tidak memegang jabatan tidak bisa inpassingnya. Artinya, masuk ke kategori pensiun.

"Itu juga sudah kita sampaikan ke pak wali. Mohon izin pak kami sedang mengusulkan dan sedang ditunggu. Serahterimanya (jabatan sekda) sampai widyaiswara keluar," kata dia.

M Noer MBS juga menyebut, jika nanti ditunjuk Pelaksana tugas sebelum widyaiswara keluar, sama saja ada pencopotan jabatan Sekda. Hal itu, tidak diinginkan M Noer MBS lantaran terkesan dianiaya. 

"Tapi kalau diinikan sebelum widyaiswara keluar. Ke Gubernur percuma diurus. Karena sama dengan mencopotkan. Tentu itu kita tidak mau. Itu namanya dianiaya. Kita berharap tidak dianiaya. Karena kalau orang yang dianiaya, siapa pun. Cacing pun dianiaya, doanya tentu tidak baik. Kita berharap tidak seperti itu. Namun, keputusan tetap di eksekutor," paparnya. (Don)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index