Bakal Diganti, HM.Noer: Kalau Widyaiswara Belum Keluar Itu Namanya Dianiaya

Bakal Diganti, HM.Noer: Kalau Widyaiswara Belum Keluar Itu Namanya Dianiaya
Sekdako Pekanbaru,HM.Noer.

Riauaktual.com - Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru,HM.Noer, meminta penundaan penggantian dirinya dari posisi saat ini sampai Widyaiswaranya keluar.

" Widyaiswaranya sedang diurus. Kita tetap bekerja profesional selagi kita memang masih memegang jabatan, ya, kita kerjakan dengan maksimal. Karena kita tak ada kerja yang namanya angkat telor atau karena mau ini. Tak ada, kita kerja karena ingin memberikan yang terbaik sesuai tanggungjawab kita," kata M.Noer, Kamis, (18/6) kemarin.

M.Noer, menjelaskan untuk mendapatkan Widyaiswara harus dalam posisi memegang jabatan. Tapi kalau dalam proses itu sedang tidak memegang jabatan tidak bisa infassing yang artinya masuk kategori pensiun

" Tentang itu sudah saya sampaikan ke pak wali. Serah terima jabatan tentu setelah Widyaiswaranya keluar sekarang dalam proses. Tapi kalau ini dilakukan sebelum Widyaiswara keluar percuma saja diurus. Sama dengan mencopotkan. Tentu kita tak mau itu. Itu namanya dianiaya," katanya.

M.Noer, berharap untuk hal itu tidak dalam posisi dianiaya. Sebab kalau teraniaya, siapapun termasuk cacing pasti doanya tidak akan baik. Namun semua keputusan tetap ada di eksekutor.

Terkait persoalan sebelumnya Wali Kota Pekanbaru, Firdaus,MT ,mengatakan, akhir Bulan Juni  2020 ini akan menunjuk Pelaksana tugas (Plt) untuk jabatan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako menggantikan HM.Noer yang segera memasuki usia pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Nanti ada Plt. Plt dulu. Rencana kita akhir bulan ini (diganti)," ungkapnya, Jumat (5/6).

Firdaus, menjelaskan, penunjukan Plt itu menyusul sudah keluarnya rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Meski sudah ada rekomendasi, namun untuk jabatan Sekdako definitif disampaikan walikota mesti menjalani proses assessment terlebih dahulu.

"(Definitif) belum. Sekda itu asessment, jadi Plt dulu. Mudah-mudahan covid aman, kita baru penyegaran. Prosesnya juga belum tuntas," ucapnya.

Saat ini, disampaikan walikota jika dirinya masih fokus pada penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Setelah pandemi dinilai aman, baru memberlakukan apa yang menjadi keputusan kebijakan KASN tersebut.

"Insyaallah kalau semua sudah tuntas, nanti kita rencanakan akhir bulan ini," ujarnya.

Ditegaskan walikota, pergantian Sekdako atau Kepala OPD lainnya tidak akan mempengaruhi anggaran. Secara administrasi dipastikan tidak mengganggu karena Pemko Pekanbaru bekerja dengan sistem. Sistem tidak akan terganggu.

"Hanya saja sekarang ini, sebelum tuntas total semua, kita juga tidak mau terganggu konsentrasi pada COVID-19," tutupnya. (Iky)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index