Merasa Ada Kesenjangan Bantuan Bansos, Perwakilan Forum RT/RW Datangi DPRD Pekanbaru

Merasa Ada Kesenjangan Bantuan Bansos, Perwakilan Forum RT/RW Datangi DPRD Pekanbaru

Riauaktual.com - Perwakilan Forum RT/RW Kota Pekanbaru mendatangi Kantor DPRD Kota Pekanbaru guna mengadukan kesenjangan Bantuan Sosial (Bansos) Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tidak sesuai aturan, kemarin. 

Aduan mereka itu didengar oleh Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, satu persatu mereka menjelaskan secara rinci permasalahan yang dialami masayarakat di Kecamatan tersebut. 

Bansos tahap I dan tahap II dinilai tidak sesuai aturan yang diterapkan, yang seharusnya dalam satu paket Bansos dihargai dengan nilai Rp. 250.000 namun setelah sampai ke tangan penerima nilai yang sangat jauh dari aturan yang ada. 

Bahkan, isi dalam paket Bansos terkesan murahan, sebab kualitas barangnya itu tidak layak dikonsumsi. 

"Bantuan ini sudah gak benar, pertama yang kita nilainya hanya sebesar Rp. 119.000 dan tahap kedua hanya Rp. 139.000, yang seharusnya senilai Rp. 250.000," kata Ketua Forum RT/RW Kecamatan Pekanbaru Kota, Edrianto Syahnur,

Perkiraan harga yang mereka sebutkan, sudah mereka survey ke beberapa toko. Bukan mengada-ada apa yang mereka sebutkan. 

"Selama PSBB kemarin itu, Pemerintah kan menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan sehat, bergizi agar stamina kuat tidak terpapar virus. Lah ini, yang mereka bagikan bisa kita lihat, beras nya kualitas KW 2 mungkin, mie instan nya merk Intermie, apakah ini bergizi?," sesalnya. 

Untuk itu, mereka pun berharap agar pemerintah mempertimbangkan kualitas dari isi paket Bansos. Yang diberikan itu bukan berasal dari uang pribadi melainkan dari uang rakyat. 

Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Viktor Parulian memahami apa yang disampaikan pihak RT RW. Pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk mempertanyakan permasalahan ini. 

"Ini juga menjadi atensi kita, aduan mereka kita pahami, kedepan akan kita tindak lanjuti, kita panggil dinas terkait dan mempertanyakan nya," ujar Viktor.

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku sangat menyesalkan perihal ini harus terjadi di Kota Pekanbaru. Padahal situasi masyarakat dibawah memang sangat membutuhkan bantuan tersebut.

"Kalau menurut laporan Forum RT/RW yang kita dengar tentu sangat miris apa yang diterima warga. Tapi ini pasti akan kita tindak lanjuti," tegasnya. (Don)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index