Warga Desa Taraibangun Tuding PT PSG Caplok Lahan Pemukiman

Warga Desa Taraibangun Tuding PT PSG Caplok Lahan Pemukiman
Ilustrasi. FOTO: int

TAMBANG, RiauAktual.com - Puluhan warga Desa Taraibangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar berkumpul di lahan milik mereka yang diduga dicaplok oleh PT PSG (Panca Surya Garden) akhir pekan kemarin di Jalan Bunga Inem dan Jalan Jati Tunggul, RT 01 RW 02.

Kedatangan puluhan warga yang tampak emosi ini untuk melihat tanahnya masing-masing yang teah ditanami sawit diduga dilakukan PT PSG. Warga pun kaget karena pemukiman warga, tepatnya di halaman warga di lokais tersebut juga ditanami sawit oleh orang PT PSG tersebut.

Menurut Zamhur Ketua RW 02, Dusun I Taraibangun yang didampingi Ketua RT 01 Sadiin B, mengatakan warga emosi karena PT PSG menanami tanah warga dengan pohon sawit.

"Penanaman pohon sawit itu juga dilakukan pihak PT PSG pada halaman rumah warga, bahkan sampai pada beberapa perumahan yang diklaim PT PSG sebagai tanah miliknya," ujar Zamhur.

Dari tinjauan di lapangan, tampak bahwa penanaman sawit oleh PT PSG ini sudah diluar batas. Tampak batas tanah PT PSG yang sudah dibuat parit gajah (besar), namun penanaman sawit sudah merambat kemana-mana diluar batas parit gajah tersebut.

"Bukan hanya aksi penanaman pohon sawit yang dilakukan oleh pihak PT PSG tapi juga pendirian pos keamanan di tanah warga diluar batas parit gajah tad, hal inilah yang memancing emosi warga mendatangi lahan mereka yang kini telah ditanami pohon sawit," terang Zamhur lagi bersama warga yang hadir saat itu.

Sebenarnya, kata Zamhur, permasalahan antara warga dan PT PSG sudah berlangsung lama, karena warga juga memiliki dokumen kepemilikan tanah dan PT PSG yang juga menurut mereka mempunyai dokumen atau surat kepemilikan tanah seluas lebih kurang 300 Ha yang meliputi saat ini empat desa.

"Yaitu Desa Taraibangun, Kualu, Teluk Kenidai dan Kubang Jaya (Kecamatan Siak Hulu), sementara warga merasa tidak pernah menjual tanahnya ke PT PSG, tetapi kini tanah mereka ditanami pohon sawit oleh orang PT," pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris Desa Taraibangun Eka Putra, yang jug sudah meninjau lokasi mengatakan bahwa permasalahan ini sudah dilaporkannya kepada Camat Tambang. "Beliau meminta agar warga membuat laporan tertulis kepada Pemkab Kampar," sebutnya.

Dari perbincangan Sekretaris Desa dengan pihak keamanan yang menjaga lahan tersebut diketahui bernama Yusuf, bahwa PT PSG siap untuk memberhentikan pekerjaannya untuk sementara waktu. "Asalkan masyarakat untuk bisa menahan diri," pungkasnya. (rin)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index