PEKANBARU, RiauAktual.com - Janda dengan tiga anak, RA, warga Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah mengaku menjadi korban pemuas nafsu Bupati Inhu Yopi Arianto. Kepada wartawan, RA mengaku awalnya Yopi ingin menikahi anaknya yang kini sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Kota Solo.
Yopi yang mengaku mencintai anak RA dan membuktikannya dengan membelikan gadis ayu dari Solo ini satu unit mobil Honda Jazz warna biru metalik dengan sistem kredit. Mobil diserahkan kepada A sebagai bukti cinta Yopi.
RA dan anaknya mengetahui bahwa Yopi belum mempunyai istri saat ingin mengajak nikah anaknya, sesuai dengan pengakuan Yopi. Usut punya usut, terkuak juga bahwa Yopi telah memiliki istri dan anak. Karena sadar Yopi telah mempunyai istri dan anak, A langsung menjaga jarak.
"Yopi bilang sama saya dan anak sulung saya A, tidak bisa jadi bupati kalau belum menikah. Saya dan anak saya nggak mau gubris. Tapi dianya tetap ngotot kalau dia tulus cinta sama anak saya. Pernikahan dia dengan istrinya Refina saat ini karena perjodohan orangtuanya. Dia juga ngomong nggak pernah tidur seranjang dengan istrinya. Saya pikir lagi banyak kejanggalan, kalau nggak pernah seranjang kok punya anak. Kan aneh toh,” kata RA, Sabtu (25/1/14) kemarin.
Jurus maut rayuan yopi terhadap A akhirnya pupus. 3 bulan penantian sejak mobil diberikan ke A tak kunjung ada jawaban atas keinginannya mempersunting gadis Solo ini. Sejak itu, kata RA, Yopi mulai berucap kata-kata kasar terhadap dirinya dan anaknya. Tidak hanya kata-kata kasar, ancaman mobil Honda Jazz akan ditarik kembali pun diucapkannya kepada dirinya dan anaknya A.
Karena sudah kepalang basah, Yopi tak mau rugi. Jurus strategi baru Yopi pun dipakai. Yopi lalu berangkat ke Jogjakarta. Sesampainya di Jogjakarta, RA ditelepon oleh Yopi.
"Waktu yopi nyampe di jogja, saya ditelepon. Yopi nyebut 'ya udah, mobil nggak akan saya tarik, tapi dengan satu syarat saya minta A temui saya di Jogja sekarang karena ada hal yang ingin saya omongin',” kata RA menirukan perkataan Yopi.
RA akhirnya menyetujui kesepakatan tersebut. Dua ajudan Yopi datang menjemput A. Mobil Jazz juga ikut dibawa dari Jogja ke Solo. RA pun akhirnya melepas kepergian anak sulungnya. Sesampai A di Jogja, ajudan Yopi membawa A ke salah satu kamar hotel. Dalam kamar itu, A ditodong dibawah ancaman dan nyaris diperkosa Yopi.
"Anak saya nangis-nangis dan meronta-ronta nelpon saya. Kata anak saya dirinya disuruh untuk 'melayani' Yopi. Saya langsung ngomong ke anak saya Handphone-nya tolong diberikan ke Yopi," cerita RA lagi.
Karena menyadari anaknya telah disekap oleh Yopi di hotel, RA pun mengancam akan melaporkan Yopi ke polisi bila terjadi sesuatu kepada anak sulungnya.
Dengan nada ancaman yang diberikan RA kepada Yopi, membuat nyali Yopi ciut. Yopi lalu mengatakan kepada RA bahwa A akan dilepaskan asalkan sebagai gantinya RA harus menemui Yopi di Jogja saat itu juga untuk membicarakan persoalan mobil.
Karena kalut, RA pun menyetujui. Kembali Yopi mengutus ajudannya menjemput RA dan mengembalikan A ke Solo.
Sesampainya di Jogja, ajudan Yopi menggiring RA ke kamar hotel. RA yang telah menjanda belasan tahun kemudian diajak Yopi bercerita. Cerita diawali dengan kisah pilunya terhadap anak RA yang gagal untuk dinikahinya. Dalam curahan hati itu juga, Yopi mengungkapkan sudah tidak ada rasa sama sekali dengan A.
Obrolan pun sampai pada tahap klimaks. Yopi yang sudah dirasuki setan, menggerayangi tubuh RA. Sontak RA kaget. Yopi pun tak kehilangan akal, dengan jurus rayuan maut, Yopi menyatakan cintanya kepada RA.
"Saya kaget saat Yopi bilang suka sama saya. Dia ngomong kalau saya adalah pengganti dari anak saya. Saya mau pulang ditahan-tahan sama Yopi," kata RA menceritakan.
Akhirnya, terjadilah hubungan yang tidak lazim tersebut. Dalam pengakuan RA, wanita paruh baya ini merasakan hal yang aneh saat melakukan hubungan badan layaknya suami-istri dengan Yopi.
Cara 'main' Bupati ini ternyata tak seperti biasanya. Saat berhubungan intim, Yopi menampar pantat wanita paruh baya ini.
"Kayak joki menunggang kuda. Tubuh saya digigit-gigit. Aduh mas saya mau teriak gimana, nggak nyangka aja mas, ternyata nafsu Yopi gede gitu. Saya dibolak-balik, diangkat-angkat. Badan saya mau remuk. Saya mau teriak takut, ngga mau aja nanti jadi pemberitaan heboh karena kepergok," beber RA tertunduk malu.
Selanjutnya, kata RA, dirinya diperbolehkan oleh Yopi pulang ke rumahnya di pagi hari dan keluar dari hotel. Hubungan terlarang ini kata RA sudah berjalan hampir 2 tahun lamanya. Saat Yopi ingin berhubungan intim, RA dihubungi.
"Karena Yopi nya bilang cinta sama saya ya saya menurut dan pasrah aja mas diajak 'gituan'. Kalau dia sedang di Jogya dan Jakarta saya disuruh menyusulnya. Ngomong ditelepon soal mobil, habis 'main' alur pembicaraannya lain lagi," ungkap RA.
Menanggapi hal itu, Bupati Inhu yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Inhu, Yopi Arianto SE, dihubungi melalui selularnya, tidak banyak berkomentar. Dirinya mengaku pemberitaan itu fitnah dan tidak akan menanggapi lontaran fitnah yang menghujat dirinya.
"Jangankan saya sebagai Bupati, Gubernur bahkan Presiden saja dihujat dan difirnah," kata Yopi singkat. (wan)
