WHO: Jangan Buru-Buru Cabut Pembatasan, Kita Masih di Pertengahan Gelombang Pertama

WHO: Jangan Buru-Buru Cabut Pembatasan, Kita Masih di Pertengahan Gelombang Pertama
Mike Ryan

Riauaktual.com - Sejumlah negara mulai mencabut pembatasan. Padahal, gelombang pertama penularan virus belum selesai.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan negara-negara agar tidak tertipu dengan tren penurunan saat ini.

Pada Senin (25/5/2020), Mike Ryan, direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, mengatakan, saat ini kita masih berada di tengah gelombang pertama.

"Penyakit ini sebenarnya sedang dalam perjalanan," tambahnya.

Dia mengatakan, epidemi sering datang dalam beberapa gelombang. Artinya, wabah bisa kembali akhir tahun ini di tempat-tempat di mana gelombang pertama telah mereda.

Ada juga kemungkinan bahwa tingkat infeksi dapat naik sekali lagi lebih cepat jika langkah-langkah untuk menghentikan gelombang pertama diangkat terlalu cepat.

"Kita juga harus menyadari kenyataan bahwa penyakit ini dapat melonjak kapan saja. Kita tidak dapat membuat asumsi bahwa hanya karena penyakit ini sedang dalam perjalanan turun sekarang akan terus turun," kata Ryan.

Ryan memperingatkan bahwa puncak atau gelombang kedua bisa datang selama musim influenza normal. Jika itu terjadi, maka akan sangat mempersulit pengendalian penyakit.

Dia mengatakan negara-negara di Eropa dan Amerika Utara harus terus menempatkan mengambil langkah-langkah sosial, pengawasan, pengujian dan strategi yang komprehensif untuk mencegah tak sampai ke puncak kedua.

Banyak negara Eropa dan negara bagian AS telah mengambil langkah dalam beberapa pekan terakhir untuk mengangkat langkah-langkah penguncian.

Maria Van Kerkhove, seorang ahli epidemiologi penyakit menular WHO, mengatakan semua negara harus tetap waspada. Termasuk negara-negara yang berhasil menekan penularan.

Lebih lanjut Van Kerkhove menyatakan bahwa jika diberi kesempatan, virus akan mewabah kembali.

"Ketika virus memiliki kesempatan, ia dapat mentransmisikan dengan mudah," tambahnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index