Akibat Minim Pengawasan dan Lampu Penerangan

Stadion Utama Riau Jadi Sarang Maksiat

Stadion Utama Riau Jadi Sarang Maksiat
Stadion Utama Riau. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Stadion Utama Riau menjadi lokasi maksiat yang dilakukan masyarakat Kota Pekanbaru. Hal ini dikarenakan adanya sarana penunjang di stadion yang megah ini, dimana mimimnya lampu penerangan dan tidak adanya pengawasan membuat muda-mudi yang dimabuk asmara melakukan tindakan asusila.

Pantauan di lapangan, Sabtu (18/1/2014) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Di lorong jalan yang gelap, pasangan muda mudi tengah asik bermesraan di atas kendaraan roda duanya.

Pemandangan ini pun sangat mudah ditemukan di sekitar stadion, dimana pasangan muda-mudi tanpa malu dan ragu berpelukan di tempat yang gelap.

Salah seorang pengunjung stadion, Yuda yang ingin membawa keluarganya bermain ke stadion, mengaku gerah dengan ulah muda mudi yang melakukan maksiat tersebut.

"Malu rasanya, anak nanyain orang itu sedang apa, kami orang tua bingung mau jawab apa," ujarnya.

Aksi ini pun tidak mendapatkan perhatian dari aparat setempat. Dengan lelusa muda mudi mengumbar kemesraannya di tempat gelap.

"Sudah jadi sarang maksiat saja stadion ini. Kalau kita dulu mana bisa seperti ini, pacaran jumpanya cuma di rumah, itu pun tak ada pegang-pegang, sekarang bebas berpelukan seperti ini di tempat gelap pula," katanya menyayangkan.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Kamaruzaman SH, mengaku memang juga telah melihat secara langsung aksi romantis pasangan di stadion yang gelap.

"Saya juga sudah lihat secara langsung, memang luar biasa aksi maksiat di stadion ini. Tentu kita berharap agar lampu penerangan dimaksimalkan di sana," ungkap Kamaruzaman, Minggu (19/1/2014).

Dikatakannya, memang dari hasil tinjauannya di lapangan, kondisi beberapa tempat di sekitar stadion terlihat gelap tanpa adanya lampu penerangan.

"Kalau berharap pada lampu penerangan jalan saja, maka tak akan mungkin, mengingat kawasan stadion ini cukup luas maka perlu disediakan lampu penerangan di berbagai titik yang dianggap rawan," pintanya.

Selain itu, tidak adanya pengawasan yang ketat dilakukan Pemerintah Provinsi Riau di aset tersebut, juga menjadi salah satu penyebab stadion tersebut menjadi lokasi maksiat.

"Maka kita harapkan, agar stadion yang letaknya di Kota Pekanbaru ini dijaga dengan baik, sehingga tidak ternodai dengan aksi maksiat. Ingat, kota kita ini terkenal dengan kota yang agamis dan berbudaya, itu yang harus dijaga," imbuhnya. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index