Agar Tidak Terjadi Data Ganda Penerima BLT Covid 19, Camat Pusako Minta Tiap Desa Segera Validkan Da

Agar Tidak Terjadi Data Ganda Penerima BLT Covid 19, Camat Pusako Minta Tiap Desa Segera Validkan Da

Riauaktual.com - Agar tidak terjadi data ganda untuk penerima program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di seluruh Kampung se - Kecamatan Pusako, Camat Pusako Hardland Winanda, ingatkan Penghulu di wilayah kerjanya.

Pinta dia, bantuan khusus untuk penanganan dampak dari virus Corona atau COVID 19 tersebut, jangan terjadi ada data yang ganda, dan layak dapat harus mendapat.

"Saat ini khususnya untuk Kecamatan Pusako, pihak Pemerintahan Kampung lagi memvalidkan data, karena itu jangan sampai nanti penerima bantuan tersebut ganda," kata Harlan ke Riauaktual.com, Ahad (10/05/2020).

Kata Harlan, sesuai aturan, yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Sosial Pangan (BSP) Kementerian Sosial, jangan dimasukkan di data BLT Kementrian Desa.

"Kita minta desa untuk mengembalikan data calon penerima BLT tujuannya, untuk mengepaskan mana yang PKH dan mana yang BPNT. Data-data penerima bansos tersebut kita pisahkan terlebih dahulu, selanjutnya kita keluarkan mana data yang dari Kemensos dan mana yang bisa diakomodir oleh BLT Dana Desa," kata mantan Lurah Kecamatan Sungai Apit tersebut.

Disampaikan dia, sisa data-data calon penerima yang lain nanti bisa dibantu oleh Pemda Provinsi yang tidak terakomodir. Saat ini, di kampung se-Kecamatan Pusako lagi kroscekan data, dan sedang melaksanakan Muskamsus.

"Untuk memvalidkan, jangan sampai terjadi ganda data dan jangan sampai yang harus mendapat menjadi tidak dapat," ucapnya.

Tidak hanya itu, Harlan menegaskan, Pemerintahan Kampung harus segera menyelesaikan untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tersebut, memang tergantung dari arahan Pempus juga. Dan kita, juga menunggu kapan bantuan BLT dari Kementerian Desa tersebut terialisasi.

"Dalam pencairan BLT tersebut, yang mencairkan nanti Desa. Tentu sebelum itu kita tunggu arahan dari Pemerintah Pusat. Karena bantuan tersebut merupakan anggaran dari APBN. Yang pastinya, kalau untuk di lapangan saat ini fokus memvalidkan data terlebih dahulu," tutupnya. (Adv/Baim)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index