Usai Marah-marah di Rumah RT, Emak-emak Datangi Rumah Anggota Dewan

Usai Marah-marah di Rumah RT, Emak-emak Datangi Rumah Anggota Dewan
Sejumlah emak-emak datangi rumah Victor Parulian

Riauaktual.com - Sejumlah warga Kelurahan Tanjung Rhu mendatangi rumah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kita Pekanbaru, Victor Parulian, Sabtu (9/5) malam. 

Kedatangan emak-emak itu mengadukan bahwa pembagian Bantuan Sosial (Bansos) Covid 19 berupa sembako di lingkungan mereka tidak tepat sasaran.

Sebab, mereka mendapati adanya masyarakat yang merupakan penerima PKH juga ikut mengenyam Bansos yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru itu.

Victor Parulian mengatakan awalnya keributan terjadi di rumah ketua RT di Jalan Pinang Sejahtera RT/03 RW/05 Kelurahan Tanjung Rhu, Limapuluh.

Emak-emak itu menuding pejabat RT setempat tak adil dalam melakukan pendataan Bansos itu, lantaran kebanyakan masyarakat yang menjadi penerima bantuan disebut keluarga pejabat RT.

"Mereka datang kesini (rumah Victor, red) mengadu, yang kata mereka pembagian sembako tidak tepat sasaran, bahkan yang dapat itu pun disebut mereka keluarga RT, kemudian ada yg dapat PKH juga dapat," jelas Victor, Sabtu (9/5).

Dalam kesempatan itu, Politisi PDI Perjuangan ini pun memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwasanya pembagian Bansos tersebut berdasarkan data yang telah divalidasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru.

"Sudah saya jelaskan, mereka gak mau tahu dan gak terima dengan apa yang saya jelaskan. Bahkan, mereka menuduh yang ini lah, yang itu lah, ada suatu permainan," sambung nya.

Dalam Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 74 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),  masyarakat memahami bahwa 100 meter dari lokasi pasien Covid-19 berhak mendapat bantuan dari pemerintahan.

"Sedangkan mereka ini hanya berjarak 50 meter dari pasien covid19 yang meninggal bebeapa waktu lalu," jelasnya. 

Untuk itu, dirinya selaku anggota legislatif meminta Pemko Pekanbaru untuk segera menyalurkan bantuan secara menyeluruh, agar masyarakat tidak kecewa. 

"Jangan diberi lagi masyarakat ini angin segar, salurkan lah bantuan yang 30 ribu agar aksi seperti tidak terjadi di tempat lain," tegasnya. 

Saat ini, masyarakat pun sudah hampir satu bulan tidak bisa bekerja mencari nafkah. "Ini sudah satu bulan mereka tak dapat juga bantuan dari pemko , mana merka gak bisa kerja, ini orang susah loh semuanya," pungkasnya. (DON)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index