PEKANBARU, RiauAktual.com - Pungutan uang parkir di Kompleks Purna MTQ Kota Pekanbaru kini semakin marak dan meresahkan warga Kota Pekanbaru yang hendak berkunjung di tempat tersebut. Karena sudah meresakan dan tidak jelas status petugas parkirnya, maka diminta segera ditertibkan.
Salah seorang pengunjung MTQ Wirda, menyesalkan kondisi sarana umum yang dibangun pemerintah malah dikuasai orang tidak jelas. Saat ia ingin mengikuti sebuah acara di MTQ, Sabtu (11/1/2014) malam, dirinya dicegat oleh sejumlah pemuda di pintu pagar masuk MTQ.
"Main minta saja, tak sopan. Kayak meras gitu, katanya untuk uang parkir tapi diminta karcis parkir dia bilang tak ada karcis," ungkap Wirda saat ditemui di komplek Purna MTQ.
Pengunjung lainnya Iros, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, kondisi ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari pemerintah, sehingga sarana umum yang dibangun pemerintah dikuasai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kalau saya pribadi sangat menyanyangkan hal ini, kalau jelas kemana uangnya tak apa-apa, saya tak masalah membayarnya, ini gak jelas, kita sebagai masyarakat sangat kecewa," tuturnya.
Namun, pengunjung lainnya Reyhan, berpikir lain. Menurutnya, wajar ada pungutan karena untuk pemeliharaan komplek Purna MTQ, butuh biaya.
"Mungkin itu untuk membersihkan lokasi ini. Wajar saja, kan cuma dua ribu," pungkasnya singkat.
Saat ditemui di lapangan, salah seorang pemuda yang memungut uang di pintu masuk Purna MTQ ini, memang mengaku tak ada karcis untuk kendaraan masuk. Dirinya bersama dua rekan lainnya hanya memungut uang saja.
"Gak ada karcis bang, kan hondanya dibawa," ujarnya singkat sembari berlalu.
Bahkan, saat didesak apakah pungutan parkir ini sudah mendapat persetujuan, dan lembaga apa yang menyetujuinya, pemuda ini pergi meninggalkan wartawan tanpa menjawab apa-apa. (rrm)
